Mohon tunggu...
Mardiana anindita
Mardiana anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Jawa

Menanam bunga dan membaca untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Membaca Teks Beraksara Jawa Kelas VII SMPN 1 Bawang dengan Model Pembelajaran PBL

20 November 2023   12:07 Diperbarui: 20 November 2023   12:34 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. JUDUL

Peningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Membaca Teks Beraksara Jawa Kelas VII SMP N 1 Bawang dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

 B. PENDAHULUAN

Latar belakang penyusunan Best Practice ini adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari, faktor internal yaitu peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran, padahal aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Aksara Jawa disebut juga dengan nama aksara Legena. Aksara Legena merupakan aksara Jawa pokok yang jumlahnya 20 aksara. Setiap aksara Jawa memiliki pendamping, seperti sandhangan, pasangan, dan lain sebagainya.

Sebagai seorang guru memiliki rasa tanggungjawab untuk melaksanakan proses pembelajaran ini dengan efektif dan dapat menerapkan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Selain itu pendekatan dan metode yang tepat serta sesuai dengan perkembangan jaman diharapkan ketercapaian hasil belajar siswa dapat sesuai dengan yang diharapkan. Peran dan tanggung jawab dalam kegiatan praktik ini adalah:

Mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi Aksara Jawa.

Mencari dan menentukan akar penyebab masalah dari permasalahan yang muncul pada saat tahap identifikasi.

Penentuan masalah yang kiranya akan diselesaikan untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas.

Mencari alternatif solusi dari beberapa sumber dilanjutkan identifikasi alternatif solusi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi.

Menentukan solusi terbaik yang akan dilakukan dalam kegiatan praktik pembelajaran di dalam kelas.

Menyusun Modul Ajar yang mampu mengatasi masalah yang terjadi dengan memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat, metode dan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa.

Melaksanakan yang sudah direncakana di dalam Modul Ajar dan membimbing siswa dalam jalannya pembelajaran agar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Refleksi pembelajaran dengan tujuan mengidentifikasi

C. PEMBAHASAN

Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi/ keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, diataraya yaitu, guru harus menciptakan pembelajaran yang menarik minat peserta didik dan merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, disini penulis memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai solusinya, selanjutnya Guru menggunakan metode demonstrasi, eksperimen sederhana menggunakan Peth Simulation, dan media gambar yang menarik, sehingga peserta didik menjadi lebih termotivasi.

Berdasarkan analisis kajian literatur yang sudah dilakukan, dari tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa adalah:

Siswa masih menganggap Materi Aksara Jawa merupakan materi yang sulit dipahami dan dihafalkan.

Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa dan sesuai dengan perkembangan jaman.

Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariatif.

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum sesuai dengan karakteteristik siswa.

Motivasi siswa masih terbilang rendah.

 

Berdasarkan penyebab di atas, tantangan yang dihadapi oleh guru adalah:

Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa Aksara Jawa memiliki manfaat yang sangat banyak, tidak hanya untuk pembelajaran di Sekolah semata.

Pemilihan model pembelajaran yang sesuai yang berpusat kepada siswa (Student Center) bukan lagi berpusat kepada guru (Teacher Center).

Pemilihan metode pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan bervariatif sesuai dengan era yang sedang berkembang, sehingga peserta didik dapat merasa tertarik dan bersemangat.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa saat pemebelajaran di kelas.

Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi membaca dan menulis aksara Jawa dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, adalah:

Penentuan Model Pembelajaran Yang Tepat

Guru harus memiliki beberapa referensi model pembelajaran yang ada kemudian menganalisis dan menentukan Model Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di era modern.

Setelah menemukan dan menentukan Model Pembelajaran yang tepat serta akan digunakan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru harus memiliki pemahaman yang baik dengan Model Pembelajaran yang sudah dipilihnya supaya pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

Model Pembelajaran yang dipilih adalah Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan tujuan siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Penentuan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang akan dipakai harus dapat menyesuaikan dengan keadaan siswa di era modern ini. Guru diharapkan dapat menentukan metode yang tepat supaya siswa lebih termotivasi.

Guru harus memiliki beberapa referensi metode pembelajaran yang ada kemudian menganalisis dan menentukan Metode Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di era modern serta meningkatkan motivasi siswa.

Setelah menemukan dan menentukan Metode Pembelajaran yang tepat serta akan digunakan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru harus memiliki pemahaman yang baik dengan Metode Pembelajaran yang sudah dipilihnya supaya pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

Penentuan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang akan dipakai harus dapat menyesuaikan dengan keadaan siswa di era modern ini. Guru diharapkan dapat menentukan media yang tepat supaya siswa lebih termotivasi dan menarik perhatian siswa.

Guru harus memiliki beberapa referensi media pembelajaran yang ada kemudian menganalisis dan menentukan Media Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di era modern dan menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

Setelah menemukan dan menentukan Media Pembelajaran yang tepat serta akan digunakan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru harus memiliki pemahaman yang baik dengan Media Pembelajaran yang sudah dipilihnya supaya pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

Meningkatkan motivasi peserta didik

Meningkatkan Motivasi siswa dalam pembelajaran itu sangat penting karena dengan motivasi yang baik, siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Dalam hal ini guru mengembangkan modul ajar yang berpusat pada peserta didik.

Proses pengembangan modul ajar yang berpusat pada peserta didik yaitu dengan guru menentukan kegiatan pembelajaran apa saja yang akan dilakukan dan dengan kegiatan pembelajaran tersebut peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Adapun pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 1 Bawang sebagai sentral dalam proses pembelajaran. Berdasarkan masalah tersebut, saya sebagai guru Bahasa Jawa harus kreatif dan inovatif untuk meningkatan keterampilan membaca pada materi aksara jawa. Salah satu upaya yang diterapkan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran problem based learning (PBL) dirasa tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran aksara jawa.

Peningkatan kemampuan membaca aksara jawa terlihat jelas pada hasil pada saat pembelajaran. Maka model pembelajaran problem based learning efektif untuk meningkatkan ketrampilan membaca aksara jawa legena pada peserta didik kelas VII di SMPN 1 Bawang

D. SIMPULAN

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya dirasa efektif dapat dilihat dari:

Model Pembelajaran Problem Based Learning yang membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru secara berkelompok.

Penggunaan Metode Pembelajaran yang modern sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan dan minat siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

Media permainan atau game dirasa sangat membantu dalam menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Semua dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar yang mengalami peningkatan.

Proses Pembelajaran yang berpusat kepada siswa (Student Center) sangat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas dan dalam mengemukakan pendapatnya terutama pada saat diskusi kelompok. Hal tersebut membuat siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran.

Dilihat dari Refleksi Pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik hampir secara keseluruhan sangat senang dan bersemangat pada saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Peserta didik terlihat memiliki daya saing yang lebih besar ketika harus bersaing dengan teman-temannya di kelas. Kegiatan pembelajaranpun terlihat lebih aktif dengan media permainan yang digunakan oleh guru karena sangat membantu siswa dalam memahami materi Aksara Jawa yang diajarkan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap model Pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran yang menarik perhatian siswa serta langkah-langkah pembelajaran pada modul ajar yang telah dibuat. Semua faktor tersebut harus berjalan dengan baik supaya pembelajaran di dalam kelas berjalan lancar, sesuai dengan rencana dan siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru yaitu, sebaiknya guru lebih kreatif, inovatif dan variatif dalam memilih model, metode dan media pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun