Remaja butuh sosok idaman untuk mereka panuti, maka mereka mudah untuk mengidolakan artis yang menampilkan citra diri positif di media. Remaja juga sedang proses memperkuat identitas diri mereka dengan mengetahui kesukaan serta tergabung dalam fandom tertentu, sesuai dengan tugas perkembangan mereka, yaitu pembentukan identitas (Santrock, 2002).Â
Dengan tergabung dalam fandom, remaja juga merasa memiliki keterikatan dengan teman-temannya yang sama-sama menyukai idola tertentu (Lacasa dkk, 2017). Oleh karena itu, mengertilah bahwa ngidol adalah hal yang wajar terjadi pada usia remaja, dan akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Jangan malah mengatakan ananda buang-buang waktu, buang-buang uang, dll, karena idolanya. Ananda pasti akan ngamuk kalau dibilang seperti itu, karena merasa tidak dimengerti.Â
Berikan kesempatan ananda untuk ngidol selama masih dalam perilaku yang wajar, seperti menonton video musik, mengumpulkan pernak-pernik idolanya, atau menyanyikan lagu idolanya.
Walaupun begitu, ayah-bunda perlu menerapkan aturan yang tegas mengenai waktu ngidol, misalnya setelah menyelesaikan PR maupun tanggung jawab ananda yang lain.Â
Ayah-bunda boleh kok menahan tidak memberikan kuota atau mengubah password wifi, sehingga ananda tidak bisa ngidol, bila ananda mangkir dari tugas-tugasnya. Ayah-bunda juga bisa menyita gadget ananda sampai Ananda mematuhi aturan dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.
Kenali idola anakmu
Ayah-bunda bisa jadi punya selera yang berbeda dengan anak-anakmu, tapi tidak lantas bahwa selera ananda itu jelek. Dari pada ngomel tentang musik zaman sekarang yang tidak jelas, mengejek idola anak yang kurang macho, tayangan dianggap cemen, dll, coba deh sesekali ayah-bunda mengenali idola anakmu.Â
Ayah-bunda tidak harus menyukai idola ananda, tapi setidaknya bisa mengetahui kenapa lagu-lagu Billie Elilish bisa sangat disukai anak-anak jaman now, bisa tahu siapa itu BTS, Blackpink, EXO, dll, dan bisa menjadikan topik idola untuk membuka obrolan dengan ananda.
Saat ayah-bunda menaruh perhatian pada apa yang disukai ananda, mereka akan lebih mudah terbuka untuk bercerita pada ayah-bunda. Bukan hanya terkait idola, tapi juga hal-hal lain yang lebih personal. Dengan begitu, ayah-bunda bisa menjalin relasi yang lebih hangat dengan anak-anak.
Dampingi selama ngidol