Mohon tunggu...
Mardiana
Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Menulislah, walau sebait kata

Menuangkan segala dibenak menjadi tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjuangan Seorang Ibu

15 November 2020   07:26 Diperbarui: 15 November 2020   07:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh Tuhan, semoga ibu diberikan kesehatan dan umur yang barokah, agar kami anak-anaknya bisa melihat senyumannya dibalik keletihan dan getirnya hidup

Si sulung mendo'akan untuk Ibunya, sekarang dia hanya punya Ibu yang selalu setia mendengarkan keluh kesah dirinya dalam bekerja. 

Ibunya sosok wanita perkasa bagi dirinya, Ibu yang tak kenal lelah, walau tampak garis-garis keriput diwajahnya, tapi Ibunya tetap cantik dan dia adalah Bidadari dirumah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun