"Ibu, pergi menyusul Bapak" jelasnya
kemudian, Aku berlari ke Garasi dan Ku lihat mobil Ibu tidak ada disana. Buru-buru Ku nyalakan motor untuk mencari Ibu.
Malam semakin dingin, dan Aku sudah mutar-mutar mencari Ibu tapi tidak ku temukan juga. Aku telpon Ibu berkali-kali tapi tidak ada jawaban, Ku coba menghubungi Ayah tetapi Handphonenya tidak aktif.
Ibu, dimana engkau?
Tuhan, kenapa kehidupan orang tuaku seperti ini?
Aku mulai lelah dan berhenti di sebuah taman, di tempat ini Ibu sering membawaku bermain sewaktu kecil dulu. Ku rebahkan tubuh ini di sebuah bangku panjang, sambil menatap langit dan rembulan yang malu dan bersembunyi dibalik awan. Lalu mataku terpejam, dan entah apa yang terjadi di alam ini, entah bagaimana dengan Ibu? Dan kemana Ayah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H