Mohon tunggu...
Marda TillahiAkbar
Marda TillahiAkbar Mohon Tunggu... Lainnya - Aldi

matematika Allah SWT. lebih hebat dibandingkan matematika dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemahiran Membaca Tingkat SMP

11 Juni 2022   09:28 Diperbarui: 11 Juni 2022   09:37 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pendahuluan

Membaca merupakan sebuah proses yang dijalankan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis melalui kata-kata maupun bahasa tulis.  Dalam proses menulis terdiri atas kesatuan dalam pandangan dan makna kata secara individual akan dapat diketahui (Hodgson dalam Tarigan (2008:7).

Kemampuan membaca adalah suatu kecepatan membaca dan pemahaman isi dalam bacaan secara menyeluruh. Penilaian atas kemampuan membaca ini ialah aspek-aspek penyajian yang dimanfaatkan untuk meningkatan motivasi dari si pembaca. Langkah yang diterapkan mulai dari memahami informasi maupun penjelasan serta latihan yang sungguh-sungguh diharapkan dapat mencapai kemahiran dalam membaca.

Permasalahan yang banyak muncul pada saat pembelajaran, ialah siswa banyak yang belum mampu mencapai ketuntasan KKM. Hal tersebut ditunjukkan bahwa soal-soal ujian yang dibuat sulit untuk dipahami dan dianalisis oleh siswa. Tanpa kemahiran membaca yang tinggi seorang siswa akan sulit membaca soal dan sering terkecoh untuk menjawab soal-soal tersebut.

Penulisan astikel ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan mahir membaca siswa SMP, mendeskripsikan kemahiran membaca pemahaman dalam menjawab pertanyaan sesuai bacaan, mengemukakan gagasan utama dalam bacaan, menyimpulkan isim menentukan tema bacaan, mengemukakan sifat/watak tokoh, serta dapat mengemukakan amanat.

B. Isi

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data data penelitian ini dengan cara observasi melalui penelelitian sebelumnya, dimana tes membaca pemahaman adalah tes menguji pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang dilaksanakan secara tertulis. Penelitian pada artikel ini tergolong Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dalam upaya meningkatkan minat baca siswa sekolah, khususnya pada siswa SMP melalui gerakan literasi sekolah dengan pojok baca asri dan perpustakaan dinding.

Penelitian dimulai dengan refleksi awal siklus untuk mengetahui kondisi awal sebelum tindakan penelitian dilakukan. Pada tindakan siklus kesatu tersebut dilakukan definisi masalah dilanjutkan dengan pelaksanaan di lapangan, dirumuskan hipotesisnya, dikembangkan hipotesis tersebut, diimplementasikan, dievauasi dari hasil yang didapat dan evaluasi diterapkan. Langkah-langkah pada siklus kedua sama dengan yang di siklus kesatu yaitu dimulai dengan adanya suatu permasalahan yang baru, didefinisikan masalahnya, dibuat hipotesisnya direvisi, selanjutnya dilakukan implementasi di lapangan, dievaluasi. Demikian berlanjut sampai menemukan hasil yang sesuai tujuan yang direncanakan.

Penelitian tindakan sekolah yang dilakukan sudah terjadwal. Dalam penelitian ini, instrumen yang dipakai sebagai pengumpulan data adalah angket/kuisioner minat baca siswa. Kuisioner disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dari beberapa butir pernyataan. Agar tidak membingungkan dan memudahkan siswa menjawab pernyataan dalam instrumen ini semuanya kalimat positif. Data hasil penelitian tindakan sekolah ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi/kuesioner minat baca siswa yang diisi oleh siswa pada setiap akhir siklus.

 

C. Penutup / Kesimpulan

Faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca siswa ialah kurangnya layanan siswa dalam membaca, hal tersebut dipicu karena kurang menarik dan bosan serta lokasi perpustakaan cukup jauh dari kelas. Banyak juga siswa yang hanya memanfaatkan waktu istirahat untuk pergi kekantin dan kumpul bersama teman-temannya. Maka dari itu diperlukan pembaharuan yang bersifat inovatif, kreatif, dan konstruktivis sangat diperlukan. Dalam penelitian ini menggunakan pojok baca dan perpustakaan dinding dan dari hal tersebut, disimpulkan bahwa penelitian ini dinamakan "Kemahiran Membaca Tingkat Membaca".

D. Saran
1. Bagi guru, agar lebih memotivasi siswa untuk mengunjungi pojok baca asri yang ada, guru juga biasa melakukan perbaikan atau langkah-langkah inovatif terhadap pengembangan pojok baca asri agar lebih baik.
2. Bagi peneliti lain, walaupun penelitian ini sudah dapat membuktikan efek utama dari pengadaan pojok baca asri dalam meningkatkan minat baca siswa, sudah pasti dalam penelitian ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dilakukan, oleh karenanya disarankan kepada peneliti lain yang berminat meneliti topik yang sama untuk meneliti bagian-bagian yang tidak sempat diteliti.

E. Daftar Pustaka

Tarigan , Henry Guntur . 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa

Nurhaidah. 2016. Dampak Rendahnya Minat Baca Dikalangan Mahasiswa Pgsd Lampeuneurut Banda Aceh Serta Cara Meningkatkannya . Jurnal Pesona Dasar Vol. 3 No.4, Oktober 2016.

Rachman, Abdulah. 1985. Minat Baca Murid Sekolah Dasar di Jawa Timur. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Malang : Depdikbud.

Satgas Gerakan Literasi Sekolah. 2015. Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tim Penyusun Juknis. 2016. Petunjuk Teknis Kampung Literasi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.

Triatma, Ilham Nur. 2016. Minat Baca Pada Siswa Kelas Vi Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta . E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 6 Tahun 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun