"Berbeda dengan sejumlah e-commerce lain yang berprinsip seller to customer, kami menerapkan business to customer. Semua produk kita kumpulkan di warehouse, kemudian drop point hingga diambil kurir kami sendiri. Langkah ini untuk memastikan barang dijamin ori dan cepat sampai," jelasnya. (Sumber:)
Pertanyaan kedua, bagaimana dengan sistem manajemen pengirimannya? Kenapa bisa sampai terlambat berhari-hari walaupun lokasi pengiriman dekat dengan warehouse JD.ID? Akan lebih baik jika JD.ID menggunakan jasa kurir dari pihak ke tiga untuk mempercepat proses pengiriman.
"Di hari normal, ini berjalan sangat baik. Tapi di Harbolnas, keterbatasan kurir kami harus menjangkau hingga gang-gang kecil, terkadang barang sampai konsumen tidak di rumah mungkin sudah liburan," tambah Mia.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pengiriman barang yang biasa dilakukan dalam 1-3 hari, bisa terlambat hingga 10 hari.
"Hingga saat ini kami berusaha siang malam mengatasi permasalahan tersebut. Kami serius berinvestasi termasuk dalam logistik ini. Kami akan terus membenahi diri," pungkasnya. (Sumber: http://m.tribunnews.com/bisnis/2018/12/27/pengiriman-barang-belanjaan-di-jdid-terlambat-sampai-10-hari)
Saya mengerti jika pihak JD.ID mengalami kesulitan dalam pengiriman jika harus membawa barang dalam jumlah banyak dan menggunakan sepeda motor. Hal itu juga akan membahayakan kurir yang bertugas. Saran saya, JD.ID harus berinovasi agar masalah serupa tidak terjadi lagi.
Satu catatan penting lagi buat JD.ID, layanan pelanggan tetap harus berjalan secara profesional. Berikan penjelasan dan jawaban kepada pelanggan supaya dapat mengerti dengan masalah yang terjadi.
Semoga, kejadian ini dapat segera terselesaikan dan tidak terulang lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H