Ergosterol ini adalah penyusun membran sel jamur. Kalau disederhanakan, jamur itu punya bungkusan tipis atau selaput tipis, dimana dalam bungkusan tersebut terdapat semua komponen jamur yang membuatnya hidup.
Saat fenol dan ergosterol ini saling terikat, maka di membran jamur itu terbentuk pori-pori yang menyebabkan semua komponen jamur keluar dari sel.
Karena komponen atau isi membran itu sudah keluar, otomatis jamur bisa mati sebab sel-selnya kehilangan sumber "makanan".
Akan tetapi penggunaan daun jeruk purut untuk mengatasi serangan patogen Colletrichum sp ini memerlukan proses ekstraksi dengan konsentrai tertentu yang dapat dilarutkan dengan pelarut.
Meskipun demikian, pengembangan pestisida, insektisida, fungisida nabati dan penggunaan metode kultur teknis seperti mulsa perlu dilakukan selain pemilihan bibit sertifikasi.
Hal tersebut untuk tujuan utama mengurangi dampak lingkungan, sekaligus mendukung produktivitas tanaman budidaya.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H