Sehingga jika diterapkan di Indonesia misalnya, hal tersebut merupakan tantangan terbesar karena keterbatasan yang masih dimiliki Indonesia dalam hal suplai energi listrik dan juga tenaga-tenaga terampil untuk mengoperasikan teknologi ini.
Dengan demikian, adopsi teknologi baru dimungkinkan jika dari segi kemampuan finansial dan SDM yang terampil sudah terpenuhi. Di lain sisi limbah tekstil dengan metode konvensional masih mungkin memenuhi standar yang ditetapkan, asalkan dalam pengolahannya dilakukan dengan SOP yang dipatuhi.
Sebab air yang digunakan sekitar 80 persennya terbuang ke lingkungan, dalam bentuk air yang sudah tercemar (WWF 2019)
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H