"Hampers" Lebaran Untuk Indonesia dari Jepang
Dalam lawatannya ke Indonesia kemarin, Perdana Menteri Jepang membawa serta buah tangan sebagai kado untuk Indonesia.
"Hampers" yang dibawa PM Jepang ini berupa kerjasama di bidang perdagangan dan investasi.
Beberapa diantaranya adalah kerjasama untuk mengintensifkan perjanjian IJEPA, investasi industri otomotif, kelanjutan pembangunan infrastruktur berupa pelabuhan, penyelesaian MRT, sentra kelautan dan perikanan, pertanian, lingkungan hidup, energi dan tenaga kerja.
Jika ditarik ke belakang, pada periode tahun 1960-2016 jumlah bantuan akumulatif pengeluaran ODA untuk Indonesia dari berbagai organisasi pemberi bantuan, Jepang menduduki peringkat pertama, dengan beragam klasifikasi bidang dan jumlah aktual investasinya. Akan tetapi di tahun 2021 Jepang ada di posisi ke empat setelah Singapura, Hongkong, Belanda.
Hanya saja posisi tersebut bukanlah menjadi patokan pasti sebab masalah investasi dapat berubah sewaktu-waktu. Misalnya ketika Soft Bank ingin terlibat dalam IKN namun belakangan keinginan tersebut tidak dibatalkan.
Tapi sekali lagi investasi merupakan rencana jangka panjang. Jadi, ke depan mungkin saja mereka tertarik untuk berinvestasi dalam megaproject tersebut.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H