Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puasa, Pantang, dan Kasih

14 April 2022   15:15 Diperbarui: 14 April 2022   15:23 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" adalah penggalan ayat yang terdapat dalam Matius 5:44 seolah-olah menggambarkan bahwa mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita keliru. Sebab seharusnya orang yang berbuat jahat kepada kita harus dibalas sesuai perbuatannya supaya adil bukan ?

Sekilas memang betul tetapi hal ini tidak menyelesaikan masalah. Misalnya si A dibuat cacat oleh si B, jika "dibalas sesuai perbuatannya" maka si B-pun harus cacat. Kalau demikian saling melukai secara fisik antara keluarga si A dan si B ini tetap terjadi. Hanya dengan Kasih, segala kejahatan ditutupi.

Bicara tentang kasih, tak lepas dari peristiwa Ilahi yang sulit ditembus akal manusia salah satunya adalah Paskah. Dalam liturgi gereja untuk menyambut Paskah, ada masa-masa yang harus dilewati yang dikenal dengan Masa Prapaskah (Lat. Quadragesima).

Sebelum jauh melihat pantang dan puasa, wujudnya, buah dari pantang dan puasa lebih dulu kita melihat makna dari simbol masa prapaskah.

Ilustrasi Rabu Abu/Sumber: assets.kompasiana.com
Ilustrasi Rabu Abu/Sumber: assets.kompasiana.com

Rabu Abu

Abu yang dioleskan di dahi berasal dari daun palma yang diberkati di tahun sebelumnya. Daun-daun ini dibakar kemudian diberkati terlebih dulu sebelum dioleskan. Abu menjadi tanda pertobatan dan pembaruan hidup. Pengolesan abu berbentuk salib di dahi mengingatkan kefanaan sebagai manusia sehingga penting untuk bertobat.

Ibadah Rabu Abu adalah awal prapaskah yang dilaksanakan selama empat puluh hari sampai pada Kamis Putih siang. Pada masa ini selama empat puluh hari, umat akan dipanggil untuk melakukan puasa ataupun pantangan terhadap keinginan dan nafsu yang bertujuan menyiapkan diri menyambut Paskah (kebangkitan Kristus).

Dalam ajaran Kristen (Katolik dan Protestan), hal penting dalam masa ini adalah mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan perintah-Nya sesuai dengan Hukum Kasih di Alkitab.

Dengan mengetahui makna dari simbol Abu yang digunakan pada hari Rabu Abu, maka masa prapaskah sudah dimulai. Dalam masa ini ada tiga pilar utama yaitu doa, puasa serta pantang dan amal kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun