Pemutihan ini bukan saja dari keasaman laut, namun dalam beberapa studi, ditemukan adanya hubungan antara pemutihan terumbu karang dengan polusi plastik termasuk mikroplastik.Â
Kebiasan membuang sampah plastik menyebabkan terjadinya akumulasi mikroorganisme dan bakteri dari limbah tersebut merusak ekosistem laut dan berperan dalam pemutihan karang.
Kematian ini menyebabkan terumbu karang menjadi rusak, sebab penyusun karang dan kerangka rumah beberapa hewan laut lainnya berasal dari karbonat atau umumnya dikenal sebagai kapur.
Dikhawatirkan kapur akan larut jika kondisi lautan terlalu asam. Ketika hal ini terjadi, hewan-hewan kecil yang tinggal di terumbu karang dan yang memiliki kerangka rumah dari kapur menjadi kehilangan tempat tinggal.
Pada dasarnya semua makhluk hidup akan hilang jika habitatnya dirusak begitupun dengan biota laut.
Kehilangan ini juga merusak rantai makanan yang ada. Tempat tinggal hilang, sumber makananpun hilang sehingga kepunahan bisa saja terjadi terhadap beberapa spesies biota laut.
Selain itu keasaman yang tinggi di laut membatasi kemampuan terumbu karang untuk menyusun ulang kembali kerangka luarnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dengan demikian kita sebagai penyebab kerusakan lingkungan seharusnya mulai menyadari bahwa keserakahan kita menyebabkan penderitaan untuk kita sendiri.
Mungkin belum sekarang tetapi bisa saja nanti ketika anak-cucu kita menabur apa yang kita tuai.
Referensi :
[30 persennya], [8.1], [Orr et al], [bleaching], [Polusi plastik], [Kerangka rumah]