Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Triple Disruption dalam Dunia Pertanian

25 Maret 2022   13:44 Diperbarui: 29 Maret 2022   18:35 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Quang Nguyen Vinh/Pexels 

"Milenial berhasil karena melakukan riding the disruption wave."

Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pertanian 

Penggunaan teknologi digital tepat guna membantu petani dalam hal peningkatan daya saingnya dalam rantai pasok global. 

Saat yang sama masih banyak permasalahan-permasalahan yang timbul di kalangan petani seperti kondisi iklim yang sulit diprediksi dan dikontrol, ketergantungan petani terhadap tengkulak, serta akses terhadap informasi harga komoditas membuat petani tidak memiliki harga tawar yang kuat untuk menentukan harga produksi dan produk yang dihasilkan. 

Padahal adopsi teknologi digital seperti integrasi IoT (Internet of Thing) dengan alat-alat mesin pertanian (Alsintan), Artificial Intelligence (AI) dalam hal sistem irigasi, informasi waktu penanaman, pengendalian hama, rekayasa produk pertanian, penggunaan aplikasi prediksi cuaca, dan pendugaan kesuburan tanah dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan produksi pertanian. 

Untuk itu, adopsi ini sudah seharusnya dilakukan tetapi tidak semata pada sektor hulu saja melainkan menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir sehingga dari produksi sampai pemasaran tidak terjadi ketimpangan.

Sayangnya akses terhadap teknologi digital belum dirasakan dan dimanfaatkan petani di Indonesia. 

Kurangnya literasi, infrastruktur pertanian yang belum seimbang dan memadai, serta harga yang harus dikeluarkan untuk mengadopsi teknologi tersebut tidak sesuai dengan skala usaha petani, menjadi faktor pembatas terhadap adopsi tersebut.

Lantas, bagaimana teknologi digital ini menjawab permasalahan-permasalahan yang ada? Apa yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan SDM petani memasuki era disrupsi?

Disrupsi teknologi merupakan perubahan sistem teknologi digital secara fundamental. Melalui aplikasi teknologi, sistem produksi pertanian yang menggunakan cara-cara tradisional mulai diarahkan untuk proses digitasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun