Mohon tunggu...
Marciano Yoseph Djamon
Marciano Yoseph Djamon Mohon Tunggu... Sales - Keep spirit

Peselancar dua dunia maya dan nyata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kritis Dapat Mengefisiensi Proses Suatu Tujuan

24 Agustus 2021   21:14 Diperbarui: 25 Agustus 2021   13:01 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal hal diatas tadi sebenarnya bukan untuk orang jenius saja, atau orang ber iq tinggi seperti einstein, bukan. Tetapi membutuhkan perputaran otak yang ekstra, dan keaktifan belajar yang lebih untuk dapat mencapainya. Juga tidak mudah untuk  menempa dirinya untuk menahan egonya untuk menjadi yang terbaik.

 Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian. Sama seperti sebuah buku , jika kita ingin mengetahui pengetahuan dalam buku tersebut, maka kita harus berjerih payah dahulu untuk membacanya, barulah kita dapat mengambil nikmat pengetahuannya. Tidak ada hasil yang langsung turun dari langit tanpa kita berusaha dulu, kecuali layangan putus, itu juga masih harus bersaing dengan bocah bocah petualang untuk mendapatkannya.

Bersikap kritis memiliki makna bahwa  masalah atau kondisi yang terjadi perlu dilihat dari berbagai sudut pandang atau yang lebih dikenal dengan istilah objektif. Objektif dalam menilai suatu kondisi, tidak berpihak atau berat sebelah, menilai sesuatu bukan dari prasangka, asumsi ataupun nilai nilai yang dianut oleh subjek tertentu.

Sifat kritis itu juga dapat diwujudkan  melalui hal hal kecil yang nanti secara tidak sadar akan menjadi kebiasaan kita. Walaupun hal kecil namun jika dibiasakan akan menjadi sifat kita dan tidak mustahil dapat membawa kita melalui hal hal besar.

Kritis dalam pandangan luasnya kurang lebih adalah mengamati suatu masalah, mencari solusi dari berbagai sudut pandang, melakukan sintesa atau penggabungan berbagai pengalaman atau pengetahuan sehingga melahirkan keputusan yang tepat.

Mencari pengetahuan bukan hanya dari satu sumber, juga berdampak baik bagi kita, karena dengan memahami perspektif yang berbeda beda, kita akan semakin terbuka dan menyerap berbagai pengetahuan. Jangan khawatir akan terdoktrin salah satu sumber atau teryakini oleh sumber yang salah, karena sifat kritis yang sudah kita asah tadi akan memfilter hal tersebut dan yang masuk biasanya hal hal baik untuk kita dan hal pilihan yang cukup mendekati kebenaran juga.

Tercapainya suatu tujuan biasanya butuh waktu untuk mendapatkannya. Tidak jarang juga terjadi hal hal yang kurang diinginkan seperti kegagalan, kejatuhan , bahkan kerugian yang didapat dalam proses untuk mendapatkan suatu tujuan.

Sifat kritis yang sedikit saya jabarkan sebelumnya dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk meraih hasil dan tujuan, otomatis akan mengurangi resiko resiko yang dapat timbul juga.

Hal ini bisa saja diterapkan dalam berbagai hal di kehidupan yang kita jalani. Tidak selalu ikut arus cara biasa yang dijalani, tetapi mencoba sedikit mempertanyakan kembali cukup efisienkah cara yang kita jalani. Atau ada cara lain yang lebih efisien dan dapat mempersingkat waktu dan meminimalisir resiko resiko lain.

Tentu cara disini yang dimaksud adalah cara yang sah tidak melanggar hukum atau tidak merugikan orang lain. Lalu mencari sumber pengetahuan dari berbagai macam perspektif. Mengumpulkan informasi dari orang orang berpengalaman. Dan menggabungkan semua hasilnya dan meramu hasil yang terbaik untuk dijalankan.

Metode semacam ini tentu sudah dijalankan bagi sebagian orang. Mungkin juga belum dicoba orang lain. Saya hanya memberi pilihan lain yang mungkin dapat membantu pekerjaan atau usaha yang dijalankan. Tidak ada salahnya mencoba, tidak mencoba pun belum tentu salah. Daun seray daun tebu, belum try belum tahu. Kurang lebih tambah kurang kali bagi nya seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun