Cita-citanya dan bersama masyarakat Pakpak untuk kabupaten yang akan terbentuk tersebut, akan lebih baik dari kabupaten induk, dengan beberapa strategi dan trobosan pembangunan yang akan di programkan dan direncanakan, sebagai berikut:
1. Dalam hal politik untuk melahirkan pemimpin baik di jajaran eksekutif maupun legislatif yang di pimpin oleh orang Pakpak itu sendiri. Dengan mengedepankan musyawarah menuju mufakat bersama tokoh-tokoh masyarakat.
2. Dalam hal penataan kota dengan tanah yang luas diharapkan adanya pembangunan pasar yang layak untuk distribusi ekonomi, dan kantor-kantor misalnya, kantor Dandim, kantor Polres, kantor Kejaksaan, dan  kantor Pengadilan.
3. Pembangunan ekonomi khususnya pertanian penyediaan alat pertanian dan bibit pertanian kepada petani dan dibagikan secara gratis.
4. Pembangunan pada sektor pendidikan dengan memberikan beasiswa penuh setiap tahunnya. Apalagi jurusan-jurusan yang warga Pakpak masih belum ada mengambil jurusan tersebut, seperti kedokteran, ekonomi, hukum, teknik, pertanian, dan ilmu sosial. Â
Berkat cita-cita bersama ini Kesadaran etnik Pakpak sebagai orang Pakpak semakin menguat di bawah kepemimpinan MP. Tumanggor. Dukungan mengalir dari hampir semua elemen masyarakat Pakpak dan diluar Pakpak.Â
Masyarakat Pakpak akhirnya saling bahu-membahu berkontribusi terhadap pemekaran, masyarakat Pakpak banyak memberikan masukan dan ide-ide melalui perwakilan-perwakilan komite-komite yang di akomodir dalam satu kepanitiaan.Â
Komite pemekaran inilah yang bekerja untuk menghasilkan satu karya yang besar yaitu kabupaten Pakpak Bharat. Komite pemekaran kabupaten Dairi dibantu oleh tim ahli yang ditunjuk dari kalangan perguruan tinggi yaitu Mutsyuhito Solin dan seorang anggota DPRD Azis Angkat, kedua orang tersebut bertugas mengevaluasi draft usulan yang telah disiapkan oleh para staf bupati yang di komandoi oleh asisten I Drs. Tigor Solin.Â
Mereka secara sengaja di tunjuk dengan alasan lebih mengerti tentang undang-undang dan peraturan-peraturan menyangkut pemerintah daerah umumnya dan persyaratan pemekaran khususnya. Namun hampir semua informan menyatakan sutradara pemekaran adalah MP. Tumanggor.
Akhirnya dengan serangkaian proses yang panjang dan harus mematuhi peraturan yang ada, serta jerih payah semua elemen yang berperan untuk pemekaran Pakpak Bharat. Kerja keras ini pun membuahkan hasil dikeluarkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Nias Selatan, kabupaten Pakpak Bharat, kabupaten Humbang Hasundutan di provinsi Sumatera Utara.
Berkat perjuangan tokoh-tokoh pemekaran, kita bisa merasakan kenikmatan yang kita cicipi sekarang ini ditambah kabupaten Pakpak Bharat. Itulah sepenggal perjalanan panjang untuk melahirkan kabupaten Pakpak Bharat yang kita cintai ini.Â