II. Musik Batu, Batu pena jawa (batu untuk tumbuk jagung) sebagai ritme untuk mengiringi lagu O Lea di saat titi/tumbuk jagung.
III. Nggeri Nggo, terbuat dari satu ruas bambu betung dan musik ini digunakan saat acara Nainuwa (Sunatan).
IV. Nggo Dhengi disebut juga Nggo Bhonga yang terbuat dari potongan kayu wae atau denu, terdiri dari tujuh potong kayu diikat pada untaian tali. Musik ini dimainkan waktu senggang di pondok ladang atau kebun dan juga sebagai musik pengiring tarian tradisional.
V. Gaku, alat musik ini terbuat dari bambu dan digunakan pada acara Dowe Dera dan sebagai alat bunyi pada ele seda dan juga sebagai alat pengusir hama dan burung di sawah atau ladang.
VI. Sato, merupakan alat musik gesek terdiri dari buah bila atau batok kelapa, dipasang dengan gagang seperti biola serta dilengkapi dengan satu dawai atau senar yang terbuat dari serat daun lema mori (Lidah buaya hutan) dan nana koja (getah pohon koja). Alat geseknya dibuat seperti busur hanya ukurannya kecil dan talinya dibuat seperti dawai atau senar.
VII. Nggo Lamba atau Wani, komposisi musik terdiri dari lamba atau Wani-Nggo-Diri. Lamba atau Wani dibuat dari batang kayu nangka atau kelapa yang dilubangkan pada bagian tengah, dasar lubang dipasang dengan bilah bambu dan seekor anak ayam yang ditutup dengan kulit sapi. Ada juga Lamba atau Wani terbuat dari kulit manusia (sekitar tahun 1900 an) seperti di Desa Wologai Kecamatan Detusoko dengan alat pemukul terbuat dari Elo ki (ilalang). Lamba atau Wani pada umumnya terdiri dari dua macam yaitu Lamba Ine (Induk) dan Lamba Ana (Anak). Lamba atau Wani Ana ukurannya lebih kecil dari Lamba atau Wani Ine.
Nggo, alat musik gong terbuat dari logam kuningan, tembaga, besi atau bahan logam lainnya. Bentuknya bulat, pada bagiam tengah dengan tonggolan. Nggo memiliki jenis-jenisnya yaitu, Nggo Dhengi Dho, Nggo Senawa, Nggo Bemu (Bass).
Diri, alat musik pelengkap sebagai ritme pada Nggo Lamba atau Wani. Alat ini terbuat dari sepotong logam atau bambu pecah (Gaku).
VIII. Feko (suling), alat musik tiup terbuat dari wulu atau bela, jenis bambu kecil dan tipis. Feko terdiri dari beberapa jenis seperti:
- Feko Nangi, ditiup pada saat tengah malam.dengan mengalunkan nada-nada ratap dan cara meniupnya seperti recorder.
- Feko Bu, ditiup dengan nada-nada improvisasi solis, diiringi dengan beberapa gendang. Jenis suling ini juga disebut suling para gembala.