Mohon tunggu...
Marcell Tama S L
Marcell Tama S L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Freelancer

Aku suka traveling dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Saja Masalah Pendidikan di Indonesia

2 Februari 2023   16:17 Diperbarui: 2 Februari 2023   16:21 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Sosok profesionalitas tenaga pendidik

Problematika selanjutnya adalah kurangnya sosok pendidik yang professional. Di beberapa daerah, pendidikan masih bergantung pada kualitas tenaga pengajar. Hal tersebut dikarenakan pengajar yang memiliki kendali terhadap perkembangan pola pikir pelajar.

Beberapa daerah di Indonesia yang masih tertinggal ataupun sudah maju, tidak jarang guru yang kurang bertanggung jawab terhadap profesinya. Hal itu diperkuat dengan Guru yang sengaja tidak masuk kelas, atau dengan guru yang mengajar membawa masalah pribadi ke sekolah sehingga kegiatan ajar mengajar menjadi terganggu. Oleh karena itu, hendaknya hal itu harus dipertimbangkan kembali.

5. Perkembangan Kurikulum pembelajaran

Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat (3) menyatakan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kurikulum merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kualitas pembelajaran karena kurikulum tersebut digunakan sebagai acuan dalam pengajaran.

Saat ini banyak beredar di jejaring media sosial, dari seorang mahasiswa yang mengeluhkan kurikulum Indonesia: "Ganti menteri, ganti kurikulum". Alasannya karena kita baru memahami kurikulum lama yang sudah ketinggalan zaman, para siswa harus beradaptasi dengan kurikulum baru lagi. Dan masih banyak hal lain yang perlu diatur dalam sistem kurikulum Indonesia. Selain itu guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan sesama guru maupun kepala sekolah & administrator karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun