Mohon tunggu...
Maria Magdalena
Maria Magdalena Mohon Tunggu... Ilmuwan - Metaverse

Metaverse builder, metaverse project manager, pengajar di sekolah metaverse, dan peneliti metaverse.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kehidupan dan Pendidikan di Dalam Metaverse

13 Januari 2022   10:39 Diperbarui: 5 April 2022   20:00 4478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah proses belajar di sekolah metaverse Suluh Bangsa Mulia. Anak-anak berdiskusi bersama coach dan teman-temannya (suluhbangsamulia.com)

Dan ternyata, inilah sekolah satu-satunya di dunia yang memanfaatkan metaverse untuk menyampaikan seluruh proses pendidikan pada anak, tidak setengah-setengah. Jika Anda tertarik silakan akses website-nya: www.suluhbangsamulia.com ada nomor kontak atau email yang bisa Anda hubungi di sana.

Dalam opini saya, metaverse di dunia ini tidak ada yang sesuai untuk anak-anak, walaupun ada yang melanggar dengan membiarkan anak-anak masuk ke dalamnya. Hanya Suluh Bangsa Mulia satu-satunya metaverse yang aman untuk anak-anak.

Bullying dan pelecehan verbal dan grafik itu banyak didapat oleh pengguna metaverse karena begitu kompleksnya pengguna metaverse di seluruh dunia ini dengan karakter mereka masing-masing. 

Oleh karena itu, jika Anda ingin membuat anak merasakan pengalaman berada di metaverse dengan aman, silakan menghubungi Suluh Bangsa Mulia, sebagai sekolah para coach di dalamnya menjunjung nilai pergaulan yang aman.

Kehidupan di alam metaverse adalah kehidupan yang akan banyak dijalani oleh anak-anak Anda dimasa depan, bahkan Anda sendiri, itu sebabnya menurut saya sebaiknya kita membuka pikiran terhadap hal baru (tapi sudah lama) ini dan menjadi pendamping yang baik bagi anak-anak sehingga bisa mengarahkan anak pada yang baik dan benar. 

Tanpa mengenalnya, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah hal yang buruk atau hal yang baik. Tresno jalaran soko kulino, itulah pepatah jawa yang artinya suka karena terbiasa, suka karena sudah mengenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun