Mohon tunggu...
Pranata Pembangunan ars
Pranata Pembangunan ars Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur

hobi gambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Permasalahan Penurunan Tanah di Pesisir Kota Semarang yang menjadi Isu setiap tahunya

16 September 2024   15:43 Diperbarui: 16 September 2024   15:56 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana tentang perspektif masyarakat terhadap isu tersebut?

Masyarakat Semarang mengalami dampak langsung pada ekonomi lokal, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor perdagangan, pelabuhan, dan pariwisata. Banyak toko, rumah, dan fasilitas umum tergenang air sehingga aktivitas ekonomi terganggu. Beberapa masyarakat mengeluhkan kerugian akibat aset properti mereka yang rusak dan menurun nilai jualnya.

Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga akses penduduk terhadap pengetahuan kebencanaan pun rendah. Hasilnya, mereka tidak memiliki rencana jelas untuk menghindari bencana. Kapasitas mereka untuk menanggulangi bencana menjadi rendah.

Ketiadaan fasilitas pengelolaan sampah juga menjadi penyumbang terhadap kebencanaan. Penumpukan sampah plastik di saluran irigasi menyumbat aliran air got, menyebabkan banjir ketika hujan turun.

Beberapa masyarakat mengalami masalah kesehatan seperti penyakit kulit, diare, dan pernapasan karena buruknya sanitasi lingkungan dan masyarakat yang mulai beradaptasi dengan meninggikan bangunan rumah mereka.

Tanggapan menurut Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin

Sumber : suaramerdeka.com/Siswo Ariwibowo
Sumber : suaramerdeka.com/Siswo Ariwibowo
Pada tanggal 8 November 2023, di Kota Semarang ada tanggapan melalui materi di Acara "Dialog Interaktif". "Penangganan penurunan tanah secara universal ialah bagaimana mengembaikan atau meningkatkan kembali pengisian air tanah" kata Prof Suripin, karena pada nyatanya hampir semua orang karena tidak memerlukan biaya tinggi dalam mengisi air tanah. Jika terus menerus mengambil air tanah secara berlebihan maka penurunan tanah akan terus berlanjut.
Walaupun pemerintah sudah menetapkan peraturan Zona Bebas Air Tanah namun larangan yang diterbitkan sangat sulit untuk memperbaiki untuk 5-10 tahun kedepan dan menunggu kesiapan PDAM.

Menurut Iswar, lingkungan adalah tempat yang harus di jaga dan memerlukan perhatian lebih agar terlindungi, sehingga dari pemerintah serta masyarakat itu sendiri memerlukan kerja sama serta komitmen yang menjadi pengelola bersama dan kedepannya.

Kebijakan Peraturan yang Dilanggar 

Dalam peraturan Pengendalian dan larangan pengambilan air tanah di zona bebas air tanah Pasal 10, hal ini sudah cukup jelas namun pada prakteknya peraturan tersebut masih banyak dilanggar dan juga proses penegakannya yang masih kurang jelas pada praktek dilapangan.

Zona merah tersebut telah dilakukan pemetaan wilayah yang dilarang air tanahnya diambil. tetapi hal yang terjadi pada masyarakat yang berada di zona merah masih banyak yang melanggar dan tidak hanyha masyarakat tetapi juga, usaha usaha seperti hotel juga melakukan pelanggaran yang sama,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun