"Ya, sudah ku rubah beberapa hari lalu. Aku ingin membuka peluang, siapa tahu ada yang betulan suka sama aku hehehe...," jelasnya seolah memberiku angin segar.
"Hahaa makin aja dong itu gadis-gadis menggilaimu...," balasku lagi.
"Biar saja mereka gila, yang penting aku tidak. Siapapun berhak suka padaku, tapi hakku juga untuk suka dengan seseorang..," katanya.
"Kalau hanya suka, ya bebas lah. Cinta juga bebas kan? Hehehe," candaku.
"Iya memang lah. Cinta itu bebas memilih, bebas memiliki..," jawab Mario.
"Kok mulai bahas rasa ya. Mmmh jangan-jangan kamu lagi jatuh cinta ya?" tanyaku iseng penuh harap.
"Ya memang, aku sedang merasakan cinta...," jawabnya menambah penasaranku.
"Cinta? Jatuh cinta dengan siapa?" tanyaku lagi penuh rasa ingin tahu.
"Dengan kamu!" jawabnya pendek.
Deg deg! Deg deg! Jantungku berdegup kencang. Seolah tak percaya dengan apa yang ku baca. Apakah Mario betul-betul menulis hal itu? Apakah itu betul-betul Mario tulis untukku? Apakan itu betul-betul rasa Mario padaku???
^#########^
**masih bersambung......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI