Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Teori belajar behavioristik lebih mengarah kepada anak dalam berfikir.
 Pandangan dari teori behavioristik adalah bahwa proses pembelajaran merupakan suatu upaya untuk membentuk arah dan membimbing anak menuju tujuan tertentu, yang pada gilirannya dapat menghambat kreativitas dan imajinasi anak. Dalam teori ini, proses belajar dilihat sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan yang objektif, karena pembelajaran dipandang sebagai proses akuisisi pengetahuan, sementara pengajaran dianggap sebagai transfer pengetahuan kepada anak. Fokus utama dari teori ini adalah pada respons yang timbul dan ditunjukkan oleh individu sebagai hasil dari stimulus yang diberikan. Â
Abidin, A. Mustika. "Penerapan Teori Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran ( Studi Pada Anak )." An Nisa' 15, no. 1 (2022): 1--8.
Anam S, Mohammad, and Wasis D Dwiyogo. "Teori Belajar Behavioristik DAnam S, M., & Dwiyogo, W. D. (2019). Teori Belajar Behavioristik Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Universitas Negeri Malang, 2.an Implikasinya Dalam Pembelajaran." Universitas Negeri Malang, 2019, 2. https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Artikel/TEORI_BELAJAR_BEHAVIORISTIK_DAN_IMPLIKAS.pdf.
Anis, Herman. "Teori Belajar Behavioristik Menurut Ahli." Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 4, no. 1, March (2021). https://hermananis.com/teori-belajar-behavioristik-menurut-para-ahli-dan-penerapannya-dalam-pembelajaran/.
Habsy, Bakhrudin All, Karina Apriliya, Alifia Febriana Putri, and Gian Salsabilla Aprilyana. "Penerapan Teori Belajar Behaviorisme Dan Teori Belajar Sosial Bandura Dalam Pembelajaran." Tsaqofah 4, no. 1 (2023): 476--91. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v4i1.2211.
Hardhita, Rizki Septa, Fatchur Rahman, Wulan Fatikhah Luswandari, Slamet Slamet, and Ade Eka Anggraini. "Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) Sekolah Dasar Ditinjau Dari Perspektif Teori Belajar Behaviorisme Edward Lee Thorndike." Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian 10, no. 1 (2024): 58--63. https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n1.p58-63.
Huda, Miftahul, and Ach Fawaid. "Implementasi Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran." Agustus 1, no. 4 (2023): 64--72. https://doi.org/10.51903/pendekar.v1i4.291.
Indah, Nia Purnamasari. "Siginifikansi Teori Belajar Clark Hull Dan Ivan Pavlov Bagi Pendidikan Islam Kontemporer." Qudwatun: Jurnal Pendidikan Islam  3, no. 1 (2020): 124.
Miguel, J. F.San, M. Gonzlez, A. Gascn, J. Moro, J. M. Hernndez, F. Ortega, R. Jimnez, et al. "Lymphoid Subsets and Prognostic Factors in Multiple Myeloma." British Journal of Haematology 80, no. 3 (1992): 305--9. https://doi.org/10.1111/j.1365-2141.1992.tb08137.x.
Muktar, Muhtafi. "Pendidikan Behavioristik Dan Aktualisasinya." Tabyin: Jurnal Pendidikan Islam 1, no. 1 (2019): 14--30. https://doi.org/10.52166/tabyin.v1i1.4.