Teknologi informasi memproses, menangkap, menyusun, dan mengolah data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi berkualitas tinggi yang relevan, akurat, dan tepat waktu untuk keperluan pribadi, bisnis, dan keperluan lainnya. Informasi strategis untuk pemerintahan dan pengambilan keputusan.
Teknologi informasi secara implisit tidak hanya mencakup teknologi komputer saja, namun juga teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi perbankan adalah teknologi yang berkaitan dengan komputer, telekomunikasi, dan peralatan elektronik lainnya yang digunakan untuk memproses data keuangan dan layanan perbankan. Teknologi informasi perbankan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi, kualitas dan keamanan layanan perbankan kepada nasabah.
Untuk mendukung keberhasilan operasional lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sistem informasi yang andal dan mudah diakses oleh nasabah sangatlah penting. Hal ini pada akhirnya akan didorong oleh kemajuan teknologi informasi online dan teknologi serta infrastruktur telematika.
Indonesia akan sangat mendukung pengembangan industri sektor keuangan ini, termasuk memperluas cakupan usaha melalui pembukaan cabang regional dan pertukaran informasi antar lembaga keuangan. Bank dan lembaga keuangan sangat terpengaruh oleh perkembangan produk teknologi informasi sehingga mereka tidak dapat lagi beroperasi tanpa perkembangan tersebut. Bidang ini memerlukan pengembangan produk di bidang teknologi informasi untuk melayani pelanggan.
Contoh sistem teknologi informasi yang digunakan pada bank antara lain:
1.Sistem Keamanan Data Nasabah dan Database Perbankan
Dalam industri perbankan, data pribadi nasabah merupakan hal yang sangat sensitif dan sensitif. Oleh karena itu, bank tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk bertransaksi, tetapi juga melindungi data nasabah dengan multiple safeguard atau sistem berlapis.
Sistem multilapis mencakup biometrik, firewall, dan sistem pencegahan intrusi. Dengan menggunakan verifikasi beberapa tingkat, sistem dirancang agar hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang. Sistem ini harus dipantau secara berkala untuk memastikan terlindung dari pencurian dan malware. Ini membantu pelanggan melindungi dari pencurian akun, penipuan kartu kredit, pencurian identitas, dan kejahatan lainnya.
Selain melindungi data pelanggan, teknologi ini juga membantu bisnis mengelola database mereka sendiri. Mulai dari aliran uang masuk dan keluar, melalui sistem perkreditan dan perkreditan, hingga sistem operasional.
2.Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data tentang transaksi keuangan yang terjadi pada suatu bank. Sistem informasi akuntansi membantu bank menyajikan laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Sistem informasi akuntansi juga membantu bank melakukan analisis kinerja keuangan, pemantauan internal, dan audit.
3.Internet Banking (Electronic Banking)
Jika nasabah hanya ingin mengecek saldo rekeningnya, maka tidak perlu lagi ke bank. Nasabah dapat mengecek saldo rekeningnya hanya dengan login ke rekening e-banking dari browser gadgetnya. Bahkan, nasabah juga dapat melakukan transaksi seperti mengirim uang, membayar tagihan, dan menagih uang elektronik secara virtual melalui e-banking.
Untuk mengakses e-banking, nasabah harus memasukkan user ID, password, token atau kode OTP. Kode-kode ini akan secara otomatis dikirim ke ponsel atau alamat email Anda. Sistem multi level memungkinkan transaksi perbankan elektronik dapat dilakukan dengan aman dan mudah oleh siapapun, kapanpun, dimanapun tanpa adanya batasan apapun.
4.Mobile Banking (M-Banking)
Fungsi M-Banking juga dapat digunakan dengan e-banking. Bedanya, nasabah harus mengunduh aplikasi M-Banking terlebih dahulu ke ponsel pengguna. Bantuan staf bank diperlukan untuk memungkinkan nasabah terhubung ke rekening mereka. Oleh karena itu, M-Banking dapat dikatakan sebagai layanan yang paling privat dan istimewa bagi nasabah.
Beberapa perusahaan m-banking kini menambahkan fungsi kode QR untuk melakukan pembayaran di merchant yang berpartisipasi. Selain itu, M-Banking memungkinkan Anda menyetor dan menarik uang tunai di ATM tanpa kartu. Cukup tulis kode dan Anda dapat melakukan transaksi di ATM meskipun Anda lupa kartu Anda.
5.Pembukaan Rekening Bank Digital
Produk terbaru yang sedang dikembangkan dalam dunia perbankan adalah bank digital. Seluruh transaksi, layanan dan pembukaan rekening bank digital diproses secara digital. Untuk membuka rekening, calon nasabah harus mengunduh aplikasi digital banking terlebih dahulu.
Setelah data diri lengkap dimasukkan, pegawai bank akan melakukan verifikasi data melalui video call dan beberapa langkah verifikasi tambahan. Setelah pembukaan rekening berhasil, nasabah dapat langsung melakukan transaksi melalui rekening ini. Jika kartu ATM diperlukan, pengguna dapat meminta agar kartu cetak dikirimkan ke alamat pelanggan tanpa biaya tambahan.
6.Layanan Nasabah Chatbot
Selama transisi dari tradisional ke digital, salah satu teknologi yang berkontribusi paling besar terhadap dalam perubahan ke era digital adalah layanan nasabah chatbot. Masalah ini menjadi semakin umum seiring dengan semakin banyaknya pelanggan yang melakukan transaksi secara online.
Tentu saja, hanya menggunakan layanan nasabah manusia akan memakan waktu, membutuhkan lebih banyak sumber daya, dan berisiko memperlambat layanan. Inilah sebabnya mengapa chatbot saat ini menjadi solusi paling populer di kalangan nasabah perbankan.
Chatbot memungkinkan pengguna mendapatkan informasi cepat dengan mudah hanya dengan menulis pertanyaan. Chatbot bekerja lebih cepat, siaga 24 jam sehari, dan memiliki kesalahan minimal. Untuk masalah yang lebih serius, nasabah bisa terhubung dengan perwakilan CS yang dapat mengambil tindakan secara manual.
7.Startup Teknologi Keuangan
Startup teknologi keuangan adalah perusahaan baru yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menyediakan layanan keuangan yang inovatif dan alternatif. Startup teknologi keuangan biasanya menargetkan segmen pasar yang belum atau kurang terlayani oleh bank tradisional.
Startup teknologi keuangan juga memberikan layanan keuangan yang lebih cepat, mudah, murah, dan transparan. Contohnya seperti Gopay, Ovo, Dana, dan LinkAja.
Itulah beberapa contoh pemanfaatan sistem teknologi informasi pada sektor perbankan. Seiring kemajuan teknologi, maka akan semakin banyak pula sistem teknologi yang dikembangkan di segala sektor, terutama di sektor perbankan. Seiring kemajuan teknologi di sektor perbankan, bank dan nasabah semakin mudah mengelola keuangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H