Mohon tunggu...
Ignatius Bulele
Ignatius Bulele Mohon Tunggu... Freelancer - Cukup menyukasi tulisan fiksi

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Usaha Kuliner Melawan Pandemi

11 November 2020   08:10 Diperbarui: 11 November 2020   08:42 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Kuliner tidak terlepas dari kegiatan memasak yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari -- hari. Kuliner juga dapat di artikan sebagai hasil olahan masakan yang berupa lauk-pauk, penganan maupun minuman. Kata kuliner merupakan unsur serapan bahasa Inggris yaitu culinary yang berarti berhubungan dengan memasak. Sedangkan orang yang bekerja di bidang kuliner disebut koki atau chef.

Dalam perkembangannya, penggunaan istilah kuliner digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti seni kuliner. Seni kuliner yaitu seni persiapan, memasak dan penyajian makanan. Ada juga wisata kuliner, yaitu wisata yang bertujuan untuk mencoba menikmati hasil masakan di tempat wisata tersebut. Misal wisata kuliner jakarta yaitu mencoba menikmati makanan khas daerah tersebut.

Kuliner merupakan hasil olahan bahan mentah menjadi sebuah masakan. Masakan tersebut berupa lauk pauk, makanan berat, cemilan, dan minuman. Cukup banyak kuliner yang ada di Indonesia, mulai dari masakan daerah hingga cepat saji tersedia di berbagai daerah. Bahkan, kuliner-kuliner dengan inovasi baru mulai muncul beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut tentu saja demi menarik perhatian masyarakat.

Kuliner merupakan sebuah kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan. Plt. Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Imam Wuryanto, mengatakan bahwa saat ini kuliner telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat dan hampir semua orang menyukai berbagai jenis makanan dan minuman. Hal tersebut karena setiap orang perlu makan untuk bertahan hidup. Mulai dari makanan berat hingga cemilan, semuanya selalu dibutuhkan manusia. 

Semua makanan itu bisa dengan mudah diperoleh pada saat ini. Banyak kedai ataupun resto yang menawarkan olahannya, sehingga menjadikan kita tidak perlu repot-repot untuk memasak jika ingin makan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap makanan menjadikan beberapa orang mencoba peruntungan terjun ke dunia kuliner.

Resto atau kedai yang muncul sangat bervariasi, mulai dari makanan khas Indonesia, makanan cepat saji, jenis-jenis cemilan, dan ada juga yang sekadar menjual kuliner yang sedang viral. Hal tersebut dilakukan karena permintaan masyarakat yang tinggi sehingga beberapa orang yang melihat celah usaha di sana berani mengambil risiko. 

Beberapa contoh kuliner yang sempat viral seperti dalgona coffee. Dalgona coffee adalah gabungan dari kopi instan, gula, dan air panas yang diaduk secara cepat (whipped) lalu disajikan di atas krim susu. Tren whipped coffee sendiri sudah ada di beberapa negara Asia seperti India, Pakistan, dan Macau. Donat kentang, kadang-kadang disebut Spudnut, biasanya manis, yang dibuat dengan kentang tumbuk atau tepung kentang bukan dari tepung terigu, bahan paling umum yang digunakan untuk adonan donat. 

Butter rice atau Nasi yang dimasak dengan mentega, bawang putih, dan sayur. Minuman kopi dan susu versi satu liter, rawon buntut, cream cheese garlic bread, yaitu street food asal Korea Selatan. Roti ini diisi keju, lalu dicelupkan ke dalam campuran bawang dan dipanggang hingga matang. Soft baked cookies, yaitu adalah kue kering dengan tekstur renyah di luar dan lembut (chewy) di dalam. 

Selanjutnya yaitu nasi goreng tiarbah, nasi goring yang sempat viral di twitter ini merupakan nasi goreng milik Chef Tiarbah dengan adanya dendeng lemak sebagai lauknya. Nasi goring ini sudah memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia, yakni Belitung, Bandung, Bogor, Setiabudi, Petukangan, Depok, Yogyakarta, Bantul, Semarang, Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Berdasarkan sumber yang say abaca, bahan untuk membuat nasi goring ini terdiri dari nasi, bawang merah, bawang putih, merica, cabai merah, daun bawang, garam, gula, dan telur. Nasi goreng ini memiliki citarasa yang gurih karena tidak dibumbui kecap manis. Yang membuat nasi goreng ini menjadi spesial adalah kombinasi antara dendeng lemak yang yummy dan serasa lumer di mulut. Agar memberikan citarasa yang khas, dendeng lemak ini diolah terlebih dahulu dengan lengkuas, ketumbar, bawang merah, bawang putih, gula, dan garam. Kemudian, dendeng lemak tersebut dikeringkan hingga berwarna bening dan siap diolah.

Situasi pandemi saat ini tentu saja memengaruhi beberapa resto ataupun kedai kuliner yang ada di Indonesi maupun dunia. Resto atau kedai kuliner di kota pelajar seperti Yogyakarta mungkin yang paling terlihat imbasnya. Pendapatan mereka tentunya berkurang karena rata-rata konsumen mereka yang merupakan pelajar atau mahasiswa pulang ke daerah masing-masing. Tentunya dengan pendapatan yang menurun membuat beberapa resto atau kedai yang menjual kuliner mengalami kerugian bahkan ada yang sampai harus tutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun