Amir menilai ,dengan pernyataan itu ,Prabowo turut mengkritik sepuluh tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono .Padahal SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat telah membawa partainya mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Selanjutnya Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu menyatakan, "Pernyataan tersebut melukai orang - orang yang sejauh ini sudah sedemikian teguh dan berkomitmen mendukungnya".
Amir Syamsudin kemudian menegaskan ," Terpulang kepada Prabowo ,namun agar diketahui walaupun banyak elite yang berperilaku tidak terpuji ,namun keliru kalau dikatakan semua elite " ,ujarnya .
Komentar Amir Syamsudin ini masih berkaitan dengan pidato Prabowo pada ulang tahun ke-20 FSPMI itu. Dalam kesempatan itu ,capres 02 menyatakan ," Saya melihat waktu itu kekeliruannya adalah bahwa elite bangsa ini ,elite yang tak ada gunanya .Elite ini gagal memberi arah kepada bangsa ,gagal untuk mengelola bangsa ini " ,ujar Prabowo.
Kemungkinan pernyataan Prabowo inilah yang membuat Amir Syamsudin mengemukakan tanggapannya seperti tersebut diatas. Kalau dicermati keseluruhan pidato Prabowo yang menyebut arah pembangunan yang keliru sejak masa Orba, juga tersirat pengertian sesudah masa Orba pun kekeliruan itu tetap terjadi .Kalau benar demikian maksud Prabowo ,maka masa sepuluh tahun pemerintahan SBY juga termasuk yang dikritiknya.
Sepanjang yang diamati ,pada kubu capres 02 ,hubungan Demokrat dengan Gerindra terkesan kurang harmonis. Kita masih ingat munculnya tuduhan petinggi Demokrat tentang adanya jenderal kardus ,mahar politik dan sebagainya.Â
Disisi lain Gerindra juga menyatakan SBY/ Demokrat kurang serius memenangkan pasangan capres yang diusungnya itu. Dengan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat itu, maka semakin menarik untuk mencermati peran selanjutnya partai berlambang segi tiga mercy itu dalam memenangkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno .
Salam Demokrasi!
Sumber:
1. Kompas.com ,6/2/2019 : Prabowo Sebut Kekeliruan Arah Pembangunan Terjadi Sejak Orde BaruÂ
2. Kompas .com : Demokrat Nilai Prabowo Kurang Bijaksana karena Turut Kritik SBY.