Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Walaupun Jokowi dan Prabowo Sama-sama Etnik Jawa, tetapi Cara Berdebatnya Pasti Beda

23 Januari 2019   17:58 Diperbarui: 23 Januari 2019   17:58 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berkaitan dengan contoh yang disampaikan Salim Said itu ,saya jadi teringat ucapan seorang tokoh atau pengamat politik yang sedang naik daun namanya sekarang ini .Pengamat itu mengumpamakan debat Pilpres itu seperti ring tinju .Diatas ring itu para kandidat harus bertarung habis habisan dan harus ada yang terkapar diatas ring .

Terhadap pernyataan yang demikian ,saya bertanya dalam hati ,apakah memang demokrasi yang seperti itu yang akan dibangun di negeri ini .

Walaupun negara kita ,AS maupun India sama sama negara demokrasi ,tetapi budaya bangsa itu pasti akan memengaruhi kultur dan praktek demokrasi di masing masing negara.

Selanjutnya Salim Said juga mengingatkan bahwa demokrasi di negeri ini masih sedang mencari bentuknya .

Mantan Dubes RI untuk Republik Ceko itu mengingatkan bahwa umur demokrasi di negeri ini masih relatif muda dan nama yang digunakan juga masih berobah - obah .

Dimasa Bung Karno disebut Demokrasi Pancasila ,dimasa Suharto disebut Demokrasi Pancasila dan  sekarang demokrasi apa namanya tanya Salim .

Berkaitan dengan berbagai perbincangan yang mengemuka di ILC itu ,saya juga melihat kita masih sedang mencari format yang tepat ,seperti apa debat Pilpres yang ideal itu .Merupakan catatan bagi kita bahwa kebiasaan debat Pilpres itu pun baru dimulai sejak 2004 .

Karenanya wajar apabila kita sedang berada dalam proses untuk menemukan format terbaik .

Salam Pilpres!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun