Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Ihwal Kereta Bandara yang Masih Sepi Penumpang

18 September 2018   07:30 Diperbarui: 18 September 2018   10:38 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ada 4 orang penumpang pesawat yang ingin menggunakan kereta bandara dan di antara rombongan itu ada yang sudah tua atau masih anak-anak memang akan menimbulkan kerepotan.

Ketika keluar dari terminal bandara, kita harus jalan kaki menuju stasiun kereta intra bandara. Saya sering naik kereta di stasiun di depan terminal 1B. Mungkin tidak perlu jalan kaki karena ada bus intra bandara yang memberi angkutan secara gratis. Tetapi andainya pun bus itu ada, tetap akan menimbulkan kerepotan, naik-turun bus. Belum lagi berbicara tentang barang bawaan seperti koper.

Sesampainya di stasiun kereta intra bandara, kita naik kereta menuju stasiun kereta bandara. Ambil tiket, menunggu sejenak, kemudian naik kereta menuju Stasiun BNI Sudirman. Sesampainya di sana turun dari kereta, menuju tempat taksi menunggu dan lanjut menuju tujuan. Tiga kali naik taksi menuju tempat yang saya tuju, setiap naik taksi harus merogoh kocek Rp 50.000.

Dengan contoh yang disebutkan di atas, kalau ada 4 orang yang berombongan maka uang yang dikeluarkan adalah 4x Rp 70.000= Rp 280.000 ditambah ongkos taksi Rp 50.000 hingga berjumlah Rp 330.000.

Sedangkan kalau menggunakan taksi dari bandara ketempat yang biasa saya tuju cukup mengeluarkan biaya Rp.250.000. Dengan menggunakan taksi waktu tempuh lebih lama tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil dan tidak perlu naik turun, kereta intra bandara-kereta bandara-taksi .

Tentang naik turun moda transportasi ini masalah juga buat anak-anak atau orang tua ditambah lagi menaikkan dan menurunkan barang bawaan.

Saya bukanlah ahli transportasi tetapi beberapa hal ini dikemukakan berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya yang mungkin berguna sebagai bahan untuk pihak Railink.

Salam Transportasi untuk kenyamanan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun