Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menjelang Proklamasi Mengapa Sukarno-Hatta Diculik?

17 Agustus 2018   13:10 Diperbarui: 18 Agustus 2018   00:03 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kukuhnya pendirian Sukarno-Hatta, para pemuda melepas kedua tokoh bangsa itu. Pada tanggal 16 Agustus tengah malam, Sukarno-Hatta, Ibu Fatmawati, dan Guntur Soekarnoputra tiba kembali di Jakarta.

Selanjutnya pada Jum'at, 17 Agustus 1945 pukul 10.03 bertempat di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, Sukarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Sukarno-Hatta tetap kokoh bersikap menolak permintaan para pemuda? Bukankah sepintas terlihat tuntutan para pemuda itu cukup heroik dengan semangat nasionalisme yang membara yaitu tidak ingin kemerdekaan negerinya disangkutpautkan dengan "kebaikan hati" Pemerintah Jepang?

Memang kalau dilihat sepintas ada campur tangan pemerintah Jepang dalam proses menuju kemerdekaan.

Pembentukan BPUPKI, PPKI, hingga diundangnya Sukarno-Hatta dan Radjiman Widiodiningrat ke Dalat Vietnam tidak dapat dilepaskan dari peran Pemerintah Jepang.

Sukarno - Hatta dan tokoh bangsa lainnya tentu juga menyadari hal ini. tetapi andainya proklamasi diumumkan tanpa dikaitkan dengan PPKI juga bisa menimbulkan risiko.

Kaisar Hirohito memang sudah mengumumkan menyerahnya Jepang terhadap Sekutu. Namun walau demikian secara de facto, tentara Jepang masih ada di Indonesia.

Apabila pengumuman proklamasi dilakukan tidak dalam kerangka yang diinginkan Jepang maka bisa saja terjadi pertumpahan darah karena tentara Jepang bisa mengambil langkah-langkah dan melakukan tindakan keras terhadap pelaksanaan proklamasi itu.

Berikutnya kalau proklamasi diumumkan tanpa dikaitkan dengan PPKI, lalu apa legalitas Sukarno-Hatta menyatakan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia?

Pada akhirnya kita menyaksikan dengan kearifan Sukarno-Hatta dan pemimpin bangsa lainnya serta dengan Rahmat Tuhan, hari ini kita merayakan ulang tahun ke-73 Kemerdekaan bangsa yang kita cintai ini.

Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun