Suara Hanum semakin bergetar ketika menyatakan ia kerap berhadapan dengan peristiwa mengharukan salah satunya ketika seorang ibu menitipkan uang sebesar Rp 100 ribu untuk mendukung perjuangan Ustadz Abdul Somad. Dengan peristiwa yang demikian Hanum seperti tak mampu menahan emosinya dan mulai terbata bata meneruskan kalimatnya.
Dengan berlinang air mata, Hanum Rais mengatas namakan jutaan rakyat kecil berharap agar UAS bersedia jadi cawapres Prabowo. Menurut Hanumsosok Ustadz Abdul Somad memiliki efek pemersatu dan bisa menjadi jalan keluar dari isu politik yang menyumpal akibat kebuntuan politik yang tak menemukan titik temu soal sosok cawapres Prabowo.
Karenanyalah Hanum masih terus menengadahkan tangan agar Ustadz Abdul Somad bersedia. Diiringi suasana yang semakin emosional, adik Hanafi Rais ini menyatakan setelah Ijtimak Ulama merekomendasikan nama Abdul Somad rasanya langsung adem merembes di hati. Kita mendengar secercah harapan untuk 2019 ganti presiden ujarnya.
Mendengar kalimat yang diucapkannya saya langsung menarik kesimpulan, isak haru yang terlihat di wajahnya itu rupanya punya motif politik juga yang intinya ingin mengganti Jokowi melalui pilpres 2019.
Suasana emosional yang digambarkannya ketika ketemu orang orang kecil yang mengharapkan UAS berkenan maju sebagai cawapres Prabowo tidak terlepas dari pesan yang disampaikannya ingin ganti Jokowi.
Mendengar untaian kata yang tersusun indah itu saya berpikir, apakah UAS akan mengobah pikirannya. Walaupun sudah menolak tetapi saya berpikir juga mana tau dengan banyaknya keinginan yang muncul serta dengan isak haru Hanum Rais menyebabkan dai kondang itu mengobah keputusannya.
Karenanyalah dengan seksama saya mengikuti melalui TV perkembangan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Di rumah Prabowo Subianto itu pada Kamis 9 Agustus 2018 malam akan diumumkan siapa yang menjadi pendamping Ketua Umum Partai Getindra itu. Seperti yang kita ketahui akhirnya 3 parpol yaitu Gerindra, PKS dan PAN telah menyepakati Sandiaga Uno lah yang menjadi cawapres Prabowo. Hal itu berarti UAS belum mendengar permintaan dan isak haru Hanum Rais.
Sesungguhnya ketika menyampaikan penolakannya sebagai cawapres, ada beberapa hal yang telah diungkapkan oleh UAS. Kalau disarikan alasan penolakannya itu berkisar pada:
1) tetap ingin bergerak di jalur dakwah,
2) setiap orang harus menyadari kemampuannya danÂ
3) Bisa saja terlihat tegas ketika memberi tausyiah tetapi lemah dalam prakteknya.