Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teringat Sepupu Ketika Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Ditangkap

3 Agustus 2018   14:11 Diperbarui: 3 Agustus 2018   14:34 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Artinya ada sejenis kemampuan khusus yang dipunyai orang orang tertentu dan kemampuan itu disebut hipnotis. Dalam perkembangan selanjutnya masuklah kata "hipnotis" dalam pembicaraan sehari hari seperti pada kalimat "tokoh itu dengan kemampuannya berpidato mampu menghipnotis pendengarnya". Disini saya mengartikan hipnotis juga punya arti adanya kemampuan memengaruhi pikiran orang lain.

Pada masa itu populer juga kata " telepati". Saya ingat seseorang yang lebih tua memberitahu ,coba pandangi seseorang yang sedang berjalan yang tidak jauh darimu. Konsentrasikan pikiran dan pengaruhi pikirannya agar ia menoleh kepadamu. Kalau ia nanti menoleh, itulah yang disebut telepati. Saya maknai telepati semacam kemampuan memerintah orang lain berdasarkan kekuatan pikiran.
                                               -  000-

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, kata " hipnotis" di Medan mengalami pergeseran makna. Hal ini terjadi karena banyaknya penipuan dengan menggunakan hipnotis.
Sebagai contoh, saya menceritakan pengalaman seorang sepupu yang kena tipu dengan kekuatan hipnotis itu.

Setelah turun dari angkot di sekitar Pasar Ikan Medan, sepupu itu disapa oleh tiga orang ,dua perempuan dan satu laki laki. Mereka menyebut baru datang dari negeri jiran dan ingin menanyakan sebuah alamat.

Salah satu dari yang tiga orang itu menepuk bahu sepupu saya itu. Setelah itu mereka mulai menawarkan bisnis yang akan memberi keuntungan besar. Modal yang dibutuhkan sekitar dua belas juta rupiah. Kata mereka, perputaran uang dari bisnis ini sangat cepat dan nanti sore mereka akan mengembalikan uang yang dipakai, plus keuntungannya yang lumayan. Sepupu saya itu menyatakan tertarik ikut bisnis itu tapi dikatakannya ia tidak bawa uang sebesar itu.

Orang yang tidak dikenalnya itu menanyakan apakah ia punya tabungan di bank. Sepupu saya menjawab punya tetapi buku tabungannya berada di rumahnya. Ketiga orang itu menawarkan untuk membawa sepupu itu ke rumahnya dan kemudian sepupu itu naik ke mobil yang telah mereka siapkan.

Sesampainya di rumahnya ,sepupu itu turun dari kenderaan, masuk ke kamarnya dan mengambil empat buku tabungan, kemudian naik lagi ke kenderaan. Dari rumahnya mereka mendatangi empat buah bank untuk mencairkan seluruh isi buku tabungannya yang bernilai dua belas juta rupiah.

Disalah satu bank ada famili yang bekerja disana dan sewaktu menuju ke loket pengambilan uang ,sepupu itu melihat famili yang bertugas di bank itu. Tetapi katanya mulutnya seperti terkunci untuk mengucapkan sesuatu terhadap famili itu. Sepupu itu juga bercerita perasaannya seperti melayang. 

Demikian juga halnya sewaktu dirumahnya ketika mengambil buku tabungan di kamarnya.Di rumah itu ada adik iparnya dan juga ponakannya tetapi ia tidak berbicara sepatah kata pun dengan mereka.

Sesudah tabungannya ditarik pada empat bank itu dan uang itu diserahkannya kepada tiga orang yang tidak dikenalnya itu, kemudian mereka menurunkannya di tempat mula pertama ketemu tadi.

Dari sana sepupu saya itu berjalan kaki menuju kantornya yang tidak terlalu jauh dari Pasar Ikan itu. Sekitar pukul empat sore ,sepupu saya itu mulai gelisah menunggu kedatangan tiga orang yang menemaninya tadi. Rupanya tiga orang itu janji akan datang menemuinya di kantornya dan akan menyerahkan sejumlah uang plus keuntungan usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun