Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teringat Sepupu Ketika Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Ditangkap

3 Agustus 2018   14:11 Diperbarui: 3 Agustus 2018   14:34 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kompas.com,2/8/2018, memberitakan polisi menangkap penipu yang melancarkan aksinya dengan menghipnotis korbannya dan mengaku sebagai raja minyak dari Singapura. Diberitakan, Hannah ( 60), perempuan yang kena tipu itu di suatu tempat dihampiri seorang pria yang mengaku sebagai raja minyak dari Singapura dan ia menanyakan sebuah alamat serta akan menukarkan sejumlah mata uang asing yang disimpan dalam kopernya.

Tiba tiba saja seorang pria tua datang dan membujuk Hannah supaya membantu si "raja minyak" itu. Kemudian datang sebuah mobil yang menurut pria tua itu adalah rekannya yang bekerja di bank.

Karena pengaruh hipnotis, Hannah kemudian masuk kedalam mobil bersama si pria tua dan si raja minyak. Di dalam mobil ,Hannah diminta mencairkan sejumlah uang di sebuah bank di kawasan Cipulir ,Jakarta Selatan. Akibat kejadian ini Hannah menderita kerugian Rp40 juta
Membaca berita tersebut lalu saya teringat kejadian yang menimpa sepupu saya di Medan.    

                            -000-

Kata " hipnotis" pertama kali saya dengar pertengahan tahun 60 ketika saya masih berusia sekitar lima belas tahun. Waktu itu di kota kecil Padangsidimpuan, Sumatera Utara di lapangan di pusat kota, hampir setiap hari ada tukang obat yang berjualan sembari menyampaikan semacam orasi tentang manfaat dan faedah obat yang dijualnya.

Entah bagaimana asal muasalnya ,mereka yang berjualan obat dengan cara yang demikian disebut " Tukang Koyok" .Istilah ini juga sangat populer di Medan. "Koyok" dalam bahasa sehari hari di Medan berarti bohong. Harus diakui juga, para tukang koyok ini orang orang yang hebat karena dengan kemampuan orasinya mereka mampu menarik orang untuk mendengar pidatonya dan kemudian menjadi tertarik membeli obat yang ditawarkannya.

Para tukang koyok di Padangsidimpuan ini ada yang tinggal di kota itu tetapi banyak juga yang datang dari luar kota. Pada suatu ketika ada seorang tukang koyok terkenal membuat pertunjukan di lapangan. Pertunjukan itu dilakukan oleh seseorang yang dilakukan oleh Mr Suwandi yang katanya datang dari Jakarta.

Oleh tukang koyok itu dinyatakan Mr Suwandi  ini punya kemampuan hipnotis. Selanjutnya sang Mr membuat berbagai pertunjukan. Misalnya dengan mata tertutup ia bisa menebak warna dari aneka warna kertas yang ditunjukkan kepadanya. Pada ketika yang lain dengan mata tertutup ia bersepeda ditengah kerumunan penonton dan dapat melewati berbagai rintangan yang telah disiapkan.

Sekitar tiga bulan kemudian datang lagi tukang koyok yang lain yang membawa seseorang yang bernama Raja Ali. Oleh tukang koyok itu ,Raja Ali disebut sebagai Raja Hipnotis.

Pertunjukan yang disuguhkan Raja Ali ini lebih dahsyat lagi .Raja Hipnotis ini dimasukkan kedalam peti yang dibalut kain .Kemudian peti itu dipaku sehingga dalam pikiran penonton ,sosok yang berada dalam peti itu akan lemas atau mati karena kekurangan oksigen. Ketika Raja Hipnotis itu didalam peti ,mulailah si tukang koyok berorasi, memberitahu pengunjung tentang khasiat obat yang dijualnya.Sebahagian penonton banyak juga yang membeli obatnya.

Setelah sekitar satu jam selesai menjajakan obatnya kemudian peti tempat Raja Hipnotis itu dibaringkan dibuka. Dan keluarlah Raja Ali dari peti itu dengan segar bugar.
Pada masa itu hal yang demikianlah dipikiran saya arti hipnotis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun