Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Ustaz Abdul Somad "Diculik" KSAD untuk Ceramah di Mabes TNI AD

7 Juni 2018   21:54 Diperbarui: 8 Juni 2018   07:43 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ustaz Abdul Somad yang sering disingkat UAS ,sekarang ini merupakan primadona dalam tausyiah terhadap ummat Islam di negeri ini.Dimana UAS berceramah maka ditempat itu ribuan ummat Islam akan hadir.

Melihat keadaan yang demikian ,kita menjadi teringat KH Zainuddin Mz ,muballigh kondang di masa lalu yang mendapat julukan " Dai Sejuta Ummat".
Kalau dicermati ada kesamaan cara maupun materi dakwah yang disampaikan kedua muballigh tersebut.Isi ceramah keduanya cukup bernas tetapi disampaikan dengan ringan dan disana sini diselingi candaan atau humor yang membuat suasana menjadi hidup.Bahasa yang digunakan cukup sederhana sehingga semua kalangan dapat memahami pesan dakwah yang disampaikan.

Kemampuan retorika keduanya cukup mumpuni sehingga jamaah yang mendengar tausyiah nya menjadi betah dan larut dalam suasana emosional mengikuti ceramah yang disampaikan .Hal ini dapat mereka lakukan karena keduanya punya " isi " ,sama sama menguasai ilmu yang mereka ajarkan

UAS dilahirkan di Silo Lama ,Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara pada 18 Mei 1977.
Sekolah Dasar ditammatkannya pada SD Al Washliyah Medan tahun 1990 kemudian pendidikannya lanjut ke MTS Mu'allimin Al Washliyah Medan.

Untuk diketahui Al Jam' iatul Washliyah adalah sebuah ormas Islam besar di Sumatera Utara disamping Muhammadiyah ,Nahdlatul Ulama dan Al Ittihadiyah.

Al Washliyah punya lembaga pendidikan yang banyak terutama di Sumatera Timur.
Selesai menjalani pendidikan di Sumatera Utara ,UAS pindah ke Riau dan belajar di UIN SUSKA Riau.
Ketika kuliah di UIN ini ia mendapat beasiswa belajar di perguruan tinggi terkemuka di dunia ,Universitas Al Azhar Kairo ,Mesir. Ia cukup cemerlang dan hanya butuh waktu 3 tahun 10 bulan untuk menyelesaikan S 1 nya.Selanjutnya ia dapat beasiswa lagi di Maroko untuk kuliah S2 di Institut Dar Al-Hadis 

Al Hasania. Di institut ini UAS menunjukkan lagi kecemerlangannya dan hanya butuh waktu satu tahun sebelas bulan untuk memperoleh gelar S2.UAS dikenal sebagai ahli hadis.

Selesai kuliah di Maroko kemudian ia mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Sultan Kasim Pekan Baru disamping menjadi tenaga pengajar di beberapa perguruan tinggi lainnya.

Dengan modal ilmu yang kuat serta kemampuan dakwah yang lumayan serta dengan mengunggah ceramahnya di Youtube ia menjadi dikenal di negeri ini.
Tawaran untuk memberi ceramah datang dari mana mana sehingga jadwalnya menjadi penuh dan popularitasnya pun semakin meroket.

Ditengah tengah popularitasnya yang meroket itu muncul hal yang kurang elok karena di beberapa tempat ,beberapa ceramahnya yang sudah dijadwalkan kemudian dibatalkan.Pembatalan ceramah itu terjadi di beberapa BUMN.

Oleh karena alasan pembatalan itu tidak terlalu jelas maka berkembanglah berbagai spekulasi yang antara lain menyebut apakah UAS dilarang ceramah di instansi pemerintah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun