Ustaz Abdul Somad yang sering disingkat UAS ,sekarang ini merupakan primadona dalam tausyiah terhadap ummat Islam di negeri ini.Dimana UAS berceramah maka ditempat itu ribuan ummat Islam akan hadir.
Melihat keadaan yang demikian ,kita menjadi teringat KH Zainuddin Mz ,muballigh kondang di masa lalu yang mendapat julukan " Dai Sejuta Ummat".
Kalau dicermati ada kesamaan cara maupun materi dakwah yang disampaikan kedua muballigh tersebut.Isi ceramah keduanya cukup bernas tetapi disampaikan dengan ringan dan disana sini diselingi candaan atau humor yang membuat suasana menjadi hidup.Bahasa yang digunakan cukup sederhana sehingga semua kalangan dapat memahami pesan dakwah yang disampaikan.
Kemampuan retorika keduanya cukup mumpuni sehingga jamaah yang mendengar tausyiah nya menjadi betah dan larut dalam suasana emosional mengikuti ceramah yang disampaikan .Hal ini dapat mereka lakukan karena keduanya punya " isi " ,sama sama menguasai ilmu yang mereka ajarkan
UAS dilahirkan di Silo Lama ,Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara pada 18 Mei 1977.
Sekolah Dasar ditammatkannya pada SD Al Washliyah Medan tahun 1990 kemudian pendidikannya lanjut ke MTS Mu'allimin Al Washliyah Medan.
Untuk diketahui Al Jam' iatul Washliyah adalah sebuah ormas Islam besar di Sumatera Utara disamping Muhammadiyah ,Nahdlatul Ulama dan Al Ittihadiyah.
Al Washliyah punya lembaga pendidikan yang banyak terutama di Sumatera Timur.
Selesai menjalani pendidikan di Sumatera Utara ,UAS pindah ke Riau dan belajar di UIN SUSKA Riau.
Ketika kuliah di UIN ini ia mendapat beasiswa belajar di perguruan tinggi terkemuka di dunia ,Universitas Al Azhar Kairo ,Mesir. Ia cukup cemerlang dan hanya butuh waktu 3 tahun 10 bulan untuk menyelesaikan S 1 nya.Selanjutnya ia dapat beasiswa lagi di Maroko untuk kuliah S2 di Institut Dar Al-HadisÂ
Al Hasania. Di institut ini UAS menunjukkan lagi kecemerlangannya dan hanya butuh waktu satu tahun sebelas bulan untuk memperoleh gelar S2.UAS dikenal sebagai ahli hadis.
Selesai kuliah di Maroko kemudian ia mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Sultan Kasim Pekan Baru disamping menjadi tenaga pengajar di beberapa perguruan tinggi lainnya.
Dengan modal ilmu yang kuat serta kemampuan dakwah yang lumayan serta dengan mengunggah ceramahnya di Youtube ia menjadi dikenal di negeri ini.
Tawaran untuk memberi ceramah datang dari mana mana sehingga jadwalnya menjadi penuh dan popularitasnya pun semakin meroket.
Ditengah tengah popularitasnya yang meroket itu muncul hal yang kurang elok karena di beberapa tempat ,beberapa ceramahnya yang sudah dijadwalkan kemudian dibatalkan.Pembatalan ceramah itu terjadi di beberapa BUMN.
Oleh karena alasan pembatalan itu tidak terlalu jelas maka berkembanglah berbagai spekulasi yang antara lain menyebut apakah UAS dilarang ceramah di instansi pemerintah?
Saya mendengar issu yang demikian sekitar 3 bulan belakangan ini.
Tetapi spekulasi tentang hal ini rasanya berakhir sudah karena pada ,Rabu ,6 Juni 2018 yang lalu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono telah " menculiknya " untuk memberi ceramah di Mabes TNI Angkatan Darat.
Sindonews (6/6/2018) ,mengutip sambutan KASAD yang menyatakan " Ustadz Abdul Somad ini jadwalnya padat dan tidak ada jadwal untuk kita.Alhamdulillah ,dengan strategi dan taktik ,tekan dan ulur akhirnya beliau bisa " diculik" untuk bisa berceramah disini ( Mabes TNI AD) ,ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono.
Jenderal Mulyono mengungkapkan bahwa Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan memimpin tarawih di Masjid IPB ,Bogor .Namun masih menyempatkan diri untuk hadir bersama TNI-AD." Kita akan mengerahkan enam voorijder untuk mengawal beliau untuk sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu" tutur Jenderal Mulyono.
Kegiatan ceramah di Mabes AD berlangsung sejak pukul 17.00 wib dihadiri Wakil KSAD Letjend TNI Tatang Sulaiman,Pangkostrad Letjend TNI Agus Kriswanto dan ribuan prajurit TNI AD dan pegawai negeri sipil Mabes TNI AD.
Sungguh besar perhatian dan penghargaan Jenderal Mulyono untuk UAS. Dan juga sungguh besar hati dai kondang itu diperlakukan demikian.Enam voorijder dikerahkan agar ia tepat waktu sampai di IPB Bogor.Tentu jauh juga jarak antara Mabes TNI AD dengan IPB Bogor.
UAS mengaku terharu dan mengapresiasi acara yang digelar KSAD Jenderal TNI Mulyono.
Dengan kehadirannya di Mabes TNI AD itu tentu sekaligus menepis berbagai spekulasi yang berhubungan dengan posisi UAS dimata pemerintah.
Hal yang demikian tentu menggembirakan karena sangat tepatlah jika pemerintah merangkul semua potensi anak bangsa yang punya pikiran positip untuk kemajuan Negara dan Bangsa ini.
Salam Persatuan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H