Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelayanan Prima di Stasiun KA Bandara Soekarno - Hatta

22 April 2018   17:57 Diperbarui: 22 April 2018   17:58 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di gerbong KA Soetta, Minggu,22/4/2018. Dok.Pribadi

Bangga juga rasanya, sekitar 3 tahun yang lalu di Medan sudah ada kereta api bandara yang menghubungkan pusat kota, yaitu Stasiun Kereta Api Besar Medan yang berada di depan Lapangan Merdeka menuju Bandara Kuala Namo di Deli Serdang. Waktu tempuh dari Stasiun Medan ke Kuala Namo sekitar 27 menit. Waktu tempuh yang demikian tentu termasuk cepat jika dibandingkan dengan menggunakan mobil yang butuh waktu sekitar 90 menit.

Dengan menggunakan kereta api, kita bebas dari hambatan lalu lintas. Kereta apinya juga cukup bersih,harum dan nyaman serta hawanya sejuk karena pada setiap gerbong kereta ada AC.

Tiket KA Medan - Kuala Namo sekali jalan  adalah Rp.100.000/0rang.

Saya tadi siang,Minggu,22 April 2018 ,pukul 11.00 WIB berangkat dari Bandara Kuala Namo menuju Bandara Soekarno Hatta dan tiba pukul 13.00 WIB. Sesudah minum di Bandara itu kemudian muncul keinginan menggunakan moda transportasi kereta api. Oleh karena belum pernah menggunakan moda tersebut maka saya tanya petugas yang ada di Bandara bagaimana caranya saya bisa sampai di stasiun KA Bandara.

Di Soekarno Hatta saya keluar di Terminal 1 C dan menurut arahan petugas saya harus berjalan kaki sekitar 200 meter menuju Terminal 1 b dan didepan terminal itulah terletak Stasiun Kereta yang menghubungkan antar terminal termasuk menuju Stasiun KA Bandara.

Saya ikuti petunjuk petugas Bandara itu dan dari stasiun kereta antar terminal itu saya naik kereta menuju Stasiun KA Bandara. Setiap petugas yang saya lewati selalu memberikan senyum dan memberi informasi yang saya butuhkan. Setiba di Stasiun KA Bandara,datanglah seorang petugas yang masih muda mengenakan kaus seragam berwarna biru.

Dia menyapa saya dengan baik dan diambilnya koper kecil yang saya dorong.Ooo ini pastilah seorang porlep yang menawarkan jasa yang tentunya nanti harus saya berikan tip sekitar Rp.15.000. Itulah yang ada di gambaran saya tentang petugas yang berkaos itu . Sebelum mengambil tiket yang disebut juga e ticketing ,saya dituntun porlep itu ke information desk untuk menanyakan hal apa yang harus saya siapkan untuk membeli tiket elektronik KA itu.Dengan ramah petugas information desk itu menerangkan saya bisa beli tiket KA dengan kartu kredit atau juga dengan kartu debit.

Sesudah mendapat info yang demikian saya dengan petugas porlep yang menggiring koper saya itu turun ke lantai bawah untuk beli tiket . Tapi rupanya sewaktu saya disana ada gangguan jaringan sehingga tiket saya beli melalui cara manual pada petugas resmi.Dan saya senang karena setiap hari Sabtu dan Minggu ada diskon sebesar 50 %.

Tujuan saya adalah ke Cikini karenanya saya beli tiket KA jurusan Stasiun Sudirman Baru. Tarip normal Rp.70.000 /per orang. Karena hari ini ada diskon maka saya cukup membayar Rp.35.000-.

Saya naik KA menuju Sudirman Baru pada pukul 14.50.

Sebelum naik kereta sekitar 20 menit saya sempatkan duduk dan memandang sekitar ruang tunggu. Saya bangga melihatnya. Semuanya terlihat rapi dan bersih.
Tersedia juga meja dan kursi seperti sofa mini dan tersedia juga meja dan kursi untuk mengetik pada laptop.

Menjelang saya masuk ke peron pukul 14.45 saya mengucapkan terima kasih kepada petugas porlep yang telah rela membawakan koper saya.Saya juga tanpa dimintanya memberikan uang tip.

Jawabannya mengejutkan saya ' Terima kasih niat Bapak untuk ngasi tip. Tapi saya tidak bisa menerima uang tip Bapak karena itu dilarang. Jasa yang kami berikan cuma cuma Pak ", katanya.

Wah alangkah bagusnya pelayanan ini gumam saya dalam hati.Ini benar benar pelayanan prima yang sering saya baca di buku buku. Pukul 14.50 tepat Kereta bergerak menuju stasiun Sudirman Baru dan tiba disana 40 menit kemudian. Dengan membayar Rp.35.000 dan dengan waktu tempuh dari Bandara Soetta saya sudah tiba di jantung Jakarta ,Jalan Sudirman.

Kalau saya menggunakan bus atau taksi mungkin satu setengah jam saya belum sampai ke stasiun ini.

O ya saya lupa memberitahu ketika di Soetta saya sudah tanya tarif taksi ke Cikini dan mereka menyebut angka pada kisaran Rp.250.000-, Karenanya saya agak terkejut juga ketika didalam gerbong kereta api yang saya naiki hanya ada sekitar 10 kursi yang berisi sementara yang lainnya kosong.Saya hitung di gerbong itu ada sekitar 40 buah kursi.

Saya berpikir mengapa ya , lebih banyak kursi kosong sedang tarif angkutannya relatif murah dan waktu tempuhnya cukup singkat.

Sesudah menempuh waktu 45 menit saya tiba di Stasiun Sudirman Baru. Kemudian lanjut lagi naik taksi ke Cikini dengan tarif Rp.25.000. Dengan demikian pada hari ini saya cukup membayar Rp. 35.000+Rp.25.000= Rp.60.000-,

Andainya saya naik taksi ,uang yang saya keluarkan Rp.250.000 ditambah waktu tempuh yang butuh waktu dua jam.
Ayo kita beralih ke kendaraan massal .

Salam Kompasiana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun