Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beranikah Airlangga Tarik Golkar dari Pansus Hak Angket KPK?

21 Desember 2017   19:32 Diperbarui: 21 Desember 2017   19:56 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang dibuka oleh Presiden Jokowi,Senin 18 Desember 2017 usai sudah.
Munaslub tersebut telah ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rabu,20 Desember.

Seperti yang sudah diduga sebelumnya ,Munaslub telah mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum baru menggantikan Setya Novanto.

Setnov terpilih sebagai ketua umum juga melalui munaslub yang diadakan pada mei 2016.

Artinya dalam waktu sekitar satu setengah tahun partai berlambang pohon beringin itu sudah dua kali mengadakan munaslub.

Hal tersebut juga mengindikasikan adanya " keadaan darurat" pada tubuh partai.

Munaslub 2016 dilaksanakan karena adanya perpecahan besar ditubuh partai antara kubu Abu Rizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sedangkan Munaslub Desember 2017 diselenggarakan karena status hukum Setya Novanto yang telah ditetapkan sebagai terdakwa pada kasus korupsi e-ktp.

Dari dakwaan yang dibacakan jaksa pada berbagai sidang korupsi e-ktp tidak hanya nama Setnov yang muncul tetapi nama beberapa kader golkar juga disebut sebut.

Berkaitan dengan kasus e-ktp tersebut tidak hanya nama Setnov dan nama nama kader golkar yang disebut tetapi juga hampir merata nama kader parpol  lainnya juga ikut terlibat.

Karena banyaknya kader lintas partai yang disebut sebut maka diduga karenanyalah DPR membentuk Pansus Hak Angket KPK.
Sangat kuat dugaan ,pansus dibentuk untuk memberi perlawanan politik terhadap KPK.

Dalam perjalanannya KPK telah melakukan berbagai manuver baik yang berkaitan dengan hukum maupun politik.
Sepanjang yang terlihat yang menjadi motor utama dari pansus ini adalah kader Golkar.

Seperti diketahui yang menjabat sebagai ketua pansus adalah Agun Gunandjar Sudarsa seorang kader dan tokoh partai Golkar.
Kasus e-ktp yang telah membelit Setnov dan juga beberapa kader Golkar lainnya diduga telah menyebabkan menurunnya tingkat elektabilitas Golkar.Bahkan ada lembaga survei yang sekarang ini menempatkan Golkar pada peringkat ketiga sesudah PDIP dan Gerindra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun