Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Buka Munas KAHMI: Kita Terlalu Lama Nengok ke Amerika, Eropa dan Jepang

17 November 2017   22:16 Diperbarui: 18 November 2017   03:00 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemajuan dunia berputar secara cepat dan karenanya kita harus dapat mengikuti perobahan dunia tersebut. Kalau dulu kata Jokowi,apabila ia menginginkan sate maka ia harus pergi ke tukang sate. Kalau dulu ia ingin makan gado gado maka ia harus pergi ke tukang gado gado. Bahkan kalau kepingin nasi Padang ,kita harus pergi ke Warung nasi Padang. Sekarang kata Jokowi, dengan menggunakan jasa Go Food dalam 30 menit makanan yang dibutuhkan itu sudah sampai ke tangan kita.

Jokowi juga mengingatkan bahwa landskap politik,sosial dan ekonomi dunia juga berubah maka untuk itu kita harus mengantisipasinya.
Perobahan perobahan yang demikian tidak hanya terjadi di negara kita tetapi juga melanda dunia ini,ujar Jokowi. Kemudian Jokowi berbicara tentang hubungan negara kita dengan negara negara lainnya. Presiden mengatakan, selama ini ada kesalahan kita yakni terlalu menengok ke Amerika, Eropa dan Jepang dan kita lupa bahwa ada potensi lain yang bisa kita manfaatkan.

Potensi tersebut adalah negara negara yang berada di Timur Tengah. Arab Saudi misalnya di masa yang lalu itu tidak kita dekati karenanya sesudah 47 tahun lah baru Raja Arab Saudi berkunjung lagi ke negeri ini. Padahal negeri ini punya potensi keuangan yang besar. Jokowi menceritakan pembicaraan nya dengan Emir Qatar. Kepala Negara kita itu menanyakan kenapa Qatar kurang tertarik ber investasi di Indonesia. Lalu Emir menjawab karena selama ini Indonesia tidak pernah mengadakan pendekatan ke negara mereka.

Karenanya untuk membina hubungan dengan negara negara Arab tersebut Jokowi selalu mengadakan pendekatan pribadi dan dirasakannya sambutan dari negara negara Timur Tengah tersebut cukup hangat. Hal lain yang dikemukakan Jokowi berkaitan dengan pendekatan pribadi itu ialah bertambahnya kuota haji Indonesia yang semula sekitar 160.000 orang sekarang sudah menjadi 213.000 jemaah.

Untuk itulah Jokowi mengajak semua alumni HMI untuk bersama sama dengan semua komponen bangsa terus meningkatkan pengabdiannya untuk negeri ini. Jokowi juga menyampaikan ketika ia hampir " terlupa " berkaitan dengan penganugrahan gelar Pahlawan Nasional untuk Lafran Pane.

Tetapi untunglah kata Jokowi, Mahfud MD dan Akbar Tanjung mengingatkannya sehingga pada 10 November yang lalu ,pendiri HMI itu diberi gelar yang terhormat itu. Mendengar uraian Jokowi yang demikian para hadirin memberi appluse nya untuk Jokowi. Beberapa kali tepuk tangan menggema dalam sambutan itu. Jokowi memang pada acara itu menjadi bintang.

Sesudah selesai sambutan maka Jokowi bersama para petinggi negara dan para senior HMI menabuh "Gordang Sambilan" sebagai tanda dimulainya Munas X HMI. Acara berakhir dengan khidmat dan kemudian terlihat para alumni berebutan jabat tangan dan selfie dengan Jokowi. Jokowi terlihat juga sangat gembira ditengah tengah keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam itu. Bahagia HMI!

Medan, 17 November 2017
Hotel Santika Dyandra Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun