Tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri kepada lingkungannya sesuaipotensi yang ada dalam dirinya. Terutama keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebagai anggota masyarakat yang berguna dan produktif.[4]
Kesimpulannya tujuan dari bimbingan dan konseling adalah memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalah yang dihadapi, menerima diri sendiri secara relistis, menyesuaian diri dengan lingkungan.
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai kepentingan pengembangan peserta didik. Meliputi pemahaman:
1). Pemahaman tentang siswa terutama diri siswa sendiri, orang tua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing.
2). Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk lingkungan keluarga dan sekolah) terutama siswa sendiri, orang tua, guru, dan guru pembimbing.
3). Pemahaman tentang masalah peserta didik sebagai upaya memecahkan masalah peserta didik melalui pelayanan bimbingan dan konseling.
b. Fungsi pencegahan (Preventif)
Bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari permasalahan yag timbul dan menghambat proses perkembangannya.