Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Empat Pendekatan Guru untuk Menghidupkan Deep Learning di Kelas

4 Desember 2024   22:06 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:53 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari genarative AI prompt by Maran

2. Coaching: Memotivasi untuk Pertumbuhan Individu

Coaching dalam konteks deep learning bertujuan untuk membantu siswa mencapai potensi mereka melalui panduan dan umpan balik yang mendukung (Whitmore, 2017).

Pendekatan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Sebagai contoh, dalam pelajaran bahasa Inggris, seorang guru bisa berperan sebagai coach dengan memberikan umpan balik tentang penulisan esai siswa, kemudian mendorong siswa untuk merevisi dan meningkatkan kualitas tulisan mereka.

Umpan balik ini bisa berupa pertanyaan reflektif seperti, "Apa yang kamu coba sampaikan dalam paragraf ini?" atau "Bagaimana kamu bisa memperjelas argumenmu?"

Sebuah studi oleh Grant dan Greene (2018) menunjukkan bahwa coaching yang efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir lebih kritis dan mencari solusi kreatif.

Pendekatan coaching yang baik juga mendorong siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran mereka, mempercepat perkembangan keterampilan mereka, dan membangun rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Selain itu, coaching memberikan peluang bagi siswa untuk memperoleh perspektif dari seorang pendidik yang lebih berpengalaman. Dengan demikian, coaching bukan hanya sekedar memberikan jawaban, tetapi juga mendorong siswa untuk menemukan solusi mereka sendiri, meningkatkan rasa kemandirian dan pengembangan diri mereka (Hattie, 2012).

Guru yang mampu memberikan coaching yang efektif akan membantu siswa tidak hanya dalam memahami materi, tetapi juga dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan mereka setelah sekolah.

3. Mentoring: Memberikan Inspirasi dan Arahan

Mentoring merupakan pendekatan yang lebih personal dan berfokus pada pengembangan karakter dan tujuan jangka panjang siswa (Zachary, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun