Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Mengajarkan Pengendalian Diri

15 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: pixabay.com

Mengajarkan pengendalian diri tidak bisa dilakukan secara instan. Proses ini memerlukan waktu dan pendekatan yang konsisten dari guru serta orang tua. Beberapa strategi yang efektif di kelas meliputi:

  1. Menjadi Contoh: Guru perlu menjadi teladan dalam hal pengendalian diri dengan bersikap tenang dan sabar saat menghadapi situasi sulit. Ketika siswa melihat guru merespon tantangan dengan tenang, mereka akan belajar cara yang tepat untuk menangani situasi serupa.

  2. Mengajarkan Teknik Pengendalian Emosi: Siswa perlu belajar cara mengelola emosi mereka. Guru dapat mengajarkan teknik seperti latihan pernapasan, menghitung sampai sepuluh, atau mengambil jeda untuk menenangkan diri.

  3. Memberikan Struktur yang Jelas: Kelas yang terstruktur dengan aturan yang jelas membantu siswa memahami harapan. Ketika siswa tahu apa yang diharapkan dari mereka, mereka lebih mampu mengendalikan diri.

  4. Penguatan Positif: Memberikan penghargaan atas perilaku yang menunjukkan pengendalian diri dapat memperkuat perilaku tersebut. Penghargaan bisa berupa pujian atau sistem reward sederhana yang memotivasi siswa untuk terus berlatih pengendalian diri.

  5. Penetapan Tujuan: Mendorong siswa untuk menetapkan tujuan pribadi terkait pengendalian diri membantu mereka mengambil tanggung jawab atas perilaku mereka. Misalnya, siswa bisa menetapkan tujuan seperti "Saya akan duduk tenang selama pelajaran berlangsung."

  6. Latihan Mindfulness: Mengajarkan mindfulness dapat membantu siswa lebih menyadari pikiran dan perasaan mereka. Dengan demikian, mereka belajar untuk merenung sebelum bertindak impulsif.

Peran Orang Tua dalam Pengembangan Pengendalian Diri

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan pengendalian diri di rumah. Dengan pendekatan yang konsisten antara rumah dan sekolah, anak akan lebih mudah menginternalisasi keterampilan pengendalian diri. Orang tua dapat membantu dengan menetapkan rutinitas yang jelas, memberikan batasan yang sesuai, serta menjadi contoh dalam mengelola emosi dan perilaku.

Orang tua juga dapat memperkuat strategi yang diajarkan di sekolah, seperti memberikan waktu bagi anak untuk tenang saat emosi mereka memuncak atau menegaskan pentingnya menunda kepuasan. Ketika anak melihat bahwa harapan untuk pengendalian diri serupa di rumah dan di sekolah, mereka akan lebih mungkin mengembangkan kebiasaan ini.

Manfaat Jangka Panjang Pengendalian Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun