Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggali Makna dari Permainan Tradisional sebagai Refleksi Kemajuan Bangsa

17 Agustus 2024   18:37 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran yang bisa diambil oleh para pejabat publik dari masyarakat ini sangat jelas. Kebahagiaan dan kemajuan bangsa tidak datang dari kekuasaan atau kekayaan, tetapi dari kebersamaan, kesederhanaan, dan rasa syukur atas apa yang dimiliki. Jika pejabat publik mampu menerapkan prinsip-prinsip ini, akan muncul pemerintahan yang lebih bersih, efektif, dan penuh empati kepada rakyatnya.

Hidup Sederhana dan Menjaga Toleransi sebagai Kunci Kemajuan

Selain mengajarkan kebersamaan dan kejujuran, permainan tradisional juga menjadi sarana untuk belajar hidup sederhana. Dalam permainan tersebut, tidak ada yang mencari keuntungan finansial atau status sosial. Semua dilakukan dengan tujuan untuk bersenang-senang, berbagi kebahagiaan, dan memperkuat ikatan sosial.

Hidup sederhana ini juga menjadi kunci untuk menjaga toleransi. Toleransi tidak hanya berarti menghormati perbedaan agama, suku, atau budaya, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan orang lain tanpa merusak harmoni sosial. Permainan tradisional mengajarkan kita untuk menerima kekalahan dengan lapang dada, menghargai keberhasilan orang lain, dan tidak mementingkan diri sendiri.

Toleransi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Dengan meneladani nilai-nilai ini, kita dapat memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi bangsa yang kuat, bersatu, dan berdaulat di tengah perbedaan yang ada.

Indonesia Maju untuk Semua Warga

Indonesia Maju bukanlah konsep yang semata-mata berfokus pada pembangunan fisik, teknologi, atau ekonomi. Indonesia Maju harus dirasakan oleh semua warga, termasuk mereka yang tinggal di pelosok-pelosok desa yang dengan penuh semangat merayakan kemerdekaan melalui permainan tradisional. Perayaan ini menjadi cerminan dari semangat gotong royong, kerja keras, dan kebersamaan yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia sejak dulu.

Bagi para pejabat publik, hal ini menjadi pengingat penting bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari proyek-proyek besar atau pencapaian ekonomi. Lebih dari itu, kemajuan bangsa juga diukur dari bagaimana nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan toleransi dapat terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat. 

Jika pejabat publik mampu menjauhi korupsi dan lebih fokus pada kepentingan bersama, maka Indonesia Maju akan menjadi kenyataan yang dirasakan oleh setiap warga negara, tanpa terkecuali.

Catatan Akhir

Pada peringatan HUT ke-79 ini, marilah kita merenungkan kembali makna kemerdekaan melalui permainan tradisional yang kita gelar setiap tahun. Di balik kesederhanaannya, terdapat pelajaran hidup yang sangat berharga: tentang kejujuran, kebersamaan, solidaritas, dan toleransi. Permainan ini mengingatkan kita untuk hidup lebih sederhana, menjauhi korupsi, dan menjaga harmoni sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun