Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghentikan Study Tour Bukan Solusi!

23 Mei 2024   16:36 Diperbarui: 24 Mei 2024   04:38 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momentum untuk Perubahan Positif

Melarang study tour bukanlah solusi. Justru, kita harus menjadikan tragedi ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan standar penyelenggaraannya, demi mewujudkan tujuan pendidikan yang holistik dan bermakna bagi generasi muda. Pendidikan harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, di mana siswa dapat belajar dengan tenang dan mendapatkan pengalaman berharga yang akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat dan berkepribadian unggul.

Dengan memperkuat regulasi, meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, dan mengedepankan konsep Experiential Learning, kita dapat memastikan bahwa study tour tetap menjadi bagian integral dari proses pendidikan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dan pengalaman hidup yang akan membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan yang bijaksana, empatik, dan berintegritas.

Mari kita gunakan tragedi ini sebagai pendorong untuk melakukan perbaikan yang nyata dan berkelanjutan. Dengan kerja sama yang erat antara semua pihak terkait, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya aman tetapi juga inspiratif, memberikan siswa kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi masyarakat dengan cara yang paling efektif dan bermakna.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun