Langkah 2: Perencanaan Pengajaran. Tentukan mata pelajaran dan kelas yang akan diimbas. Identifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui pengimbasan ini.
Langkah 3: Rencanakan Aktivitas Merancang aktivitas atau pelajaran yang mencerminkan konsep baru yang dipelajari. Pertimbangkan variasi dalam pendekatan pengajaran, seperti penggunaan diskusi, proyek, atau simulasi.
Langkah 4: Penyesuaian Materi. Sesuaikan materi pelajaran dengan konten yang relevan dari program pengembangan diri. Integrasi konsep baru ke dalam rencana pelajaran.
Langkah 5: Implementasi di Kelas . Guru mengajar pelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun. Terapkan konsep atau strategi yang dipelajari dari program pengembangan diri.
Langkah 6: Observasi dan Evaluasi. Amati interaksi antara guru dan siswa selama pelajaran. Catat reaksi siswa terhadap metode atau konsep baru yang diterapkan.
Langkah 7: Refleksi Pasca-Pelajaran. Setelah pelajaran, refleksikan keefektifan strategi yang diimplementasikan. Identifikasi aspek positif dan area yang memerlukan perbaikan.
Langkah 8: Perbaikan dan Pengembangan Lanjutan. Berdasarkan refleksi, lakukan perbaikan pada pendekatan pengajaran dan aktivitas. Identifikasi langkah-langkah lebih lanjut untuk terus mengembangkan penerapan konsep baru.
Langkah 9: Berbagi dengan Rekan Guru. Diskusikan pengalaman dan temuan dengan rekan guru dalam konteks pertemuan atau sesi kolaboratif. Pertukaran pandangan dan pengalaman dapat membantu meningkatkan pendekatan pengajaran.
Langkah 10: Melaporkan Hasil Pengimbasan. Buat laporan atau catatan tentang pengalaman pengimbasan, termasuk penyesuaian yang diambil dan dampaknya pada pembelajaran siswa. Bagikan laporan kepada sesama guru dan pihak yang relevan dalam lingkungan sekolah.
Cara Baru Prakarsa Perubahan Pendidikan yang Kolaboratif.