menjalankan konsep sarkasme. Dari hal inilah diharapkan peran pendidik dapat lebih tegas lagi
menerapkan norma-norma kesopansantunan berbahasa diterapkan dengan baik.
13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Penggunaan umpatan dalam bahasa gaul dari kata 'bangsat' memiliki arti dalam kamus
dengan sebutan kepinding; kutu busuk; 2 cak orang yang bertabiat jahat (KBBI) sehingga jelas
menyinggung dimensi sosial yang tidak baik. Walaupun kata ini dianggap biasa di kalangan
remaja, norma kesopansantunan tetap dilanggar karena akan berefek pada sebuah pertengkaran
yang akan merusak hubungan berkomunikasi dengan baik. Sama halnya dengan kata umpatan
bahasa gaul 'anjrit' walaupun dianggap tidak masalah dalam pemakainnya di kalangan remaja,