Mohon tunggu...
Maraman Rotua Turnip
Maraman Rotua Turnip Mohon Tunggu... Guru - guru

terbuka dalam pengetahuan dan pengagum kecerdasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Gaul di Sekolah

11 Januari 2024   12:55 Diperbarui: 11 Januari 2024   13:28 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

12

Sehubungan dengan pengumpulan penggunaan bahasa gaul tersebut, kata 'bangsat' dan

'anjrit' merupakan objek kajian artikel ini. Kata 'bangsat' menjadi umpatan yang sering

disampaikan ketika tingkat emosi menaik sehingga dilampiaskan dengan kata tersebut. Namun,

di kalangan remaja sebagai status penutur pertemanan, kata 'bangsat' menjadi kata yang tidak

asing lagi. Sudut pandang sosiolingusitik mengarahkan kata tersebut menjadi kata yang wajar

diucapkan jika marah atau emosi memuncak di area umpatan dengan kelompok remaja itu

sendiri. Berbeda halnya jika kata itu diucapkan di luar dari komunitas mereka. Tentunya banyak

orang memandang sinis dengan menyiratkan ketidaksetujuan atau penolakan dari tingkat sopan

santun. Padahal, jika ditelusuri makna katanya yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia,

'bangsa' kepinding, kutu busuk atau selanjutnya disebut orang yang bertabiat jahat. Kata tersebut

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun