Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Agrobisnis dan Kemakmuran Subsisten di Merauke

1 September 2021   00:02 Diperbarui: 1 September 2021   13:52 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padi di salah satu rumah transmigran asal Jawa di Distrik Semangga, Merauke (Marahalim Siagian).

Pada kawasan kampung Orang Marind dari hulu ke hilir adalah:

  1. Orang Marind di Kali Maro berada di desa atau kampung: Maro, Mbuti, Kuper, Kuprik, Semangi, Tambat, Sermayam Kampung, Soa Senayu, Poo, Toray, Rambu Kweit, Tanas, dan Bupul. 
  2. Orang Marind di Kali Bian berada di desa atau kampung: Domande, Boipe, Kaptel, Wan Kolomb, Boha, Pahas, Muting, Kindiki, dan Selil.
  3. Orang Marind di Kali Kumbe berada di desa atau kampung: Kumbe, Salor, Wapeko, Wayau, Koa, dan Kaisa

Hasil laut di komintas Marind pantai (Marahalim Siagian)
Hasil laut di komintas Marind pantai (Marahalim Siagian)

Ikan melimpah di sungai dan laut belum sampai tahap over fishing. Ekosistem rawa dan sabana membuat rusa berkembang biak dengan baik, buaya, saham (kangguru kecil), kangguru (besar), babi, kasuari, biawak, dan beberapa jenis burung dapat memberikan mereka jumlah daging yang cukup bahkan surplus.

Orang Marind pantai yakni mereka yang hidup di sepanjang garis pantai Merauke mengembangkan sistem mata pencaharian ganda. Sebagian sistem mata pencaharian mereka mengarah ke laut dan hutan bakau dan pertanian kecil-kecil di sekitar rumah dan kebun pekarangan dengan tanaman utama kelapa, sagu, pisang, keladi, ubi jalar, dan 'kumbili'.

Pasar Mopah, Merauke (Marahalim Siagian)
Pasar Mopah, Merauke (Marahalim Siagian)

Pada kawasan yang masih baik kondisi bakaunya, sejumlah jenis siput dan kerang-kerangan dapat diambil untuk makanan, kepiting bakau dipanen dari alam untuk kebutuhan makanan keluarga dan sebagian dapat dijual untuk memperoleh uang tunai harian.

Di Pasar Mopah, Kota Merauke, kita dapat menjumpai dengan mudah daging babi hutan yang masih segar digelar di pasar, daging rusa, kasuari, kangguru, 'saham' serta ikan dengan bobot jumbo. 

Gastor (ikan gabus) di Merauke bisa sebesar betis orang dewasa, ikan gurami bobotnya bisa hingga 3 kilo gram per ekor, kakap sungai bisa mencapai 10 kilo gram per ekor, semuanya berasal dari alam (bukan budidaya).

Ikan gastor (gabus) karena begitu melimpahnya telah diolah menjadi ikan asin dan menjadi produk makanan khas dari Merauke disamping dendeng rusa.

Seorang ibu sedang memanggang daging babi (Marahalim Siagian)
Seorang ibu sedang memanggang daging babi (Marahalim Siagian)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun