Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Agrobisnis dan Kemakmuran Subsisten di Merauke

1 September 2021   00:02 Diperbarui: 1 September 2021   13:52 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil laut di komintas Marind pantai (Marahalim Siagian)

Beras yang diserap penggilingan dari petani (Marahalim Siagian)
Beras yang diserap penggilingan dari petani (Marahalim Siagian)

Area eksisting pengembangan agribisnis padi dan palawija di Merauke adalah Distrik Semangga, Distrik Tanah Miring, Distrik Malind, Distrik Kurik, dan Distrik Jagebob. Selain padi dan palawija, daerah disebut di atas juga sentra peternakan terpenting untuk Kabupaten Merauke.

Varietas padi yang dikembangkan sangat beragam didukung dengan mekanisasi pertanian, sistem irigasi dan drainase yang rumit serta mendapat subsidi dan fasilitas kredit dari perbankan.

Dalam hiruk-pikuk agribisnis di Merauke, penduduk lokal yakni Orang Marind dan Orang Asli Papua (OAP) lainnya belum banyak terlibat dalam agribisnis. Mengapa?

Padi di salah satu rumah transmigran asal Jawa di Distrik Semangga, Merauke (Marahalim Siagian).
Padi di salah satu rumah transmigran asal Jawa di Distrik Semangga, Merauke (Marahalim Siagian).

Kemakmuran subsisten

Kemakmuran subsisten adalah di mana tekanan penduduk pada sumber daya alam relatif ringan, produktivitas per unit tenaga kerja sangat tinggi dan sebagian besar petani subsisten mampu memproduksi sebanyak yang mereka bisa konsumsi serta mampu untuk mempertahankan tingkat hidup yang memadai menurut standar tradisional mereka.

Anak Marind berburu babi di Kampung Mimi Baru, Distrik Jagebob (Dokpri)
Anak Marind berburu babi di Kampung Mimi Baru, Distrik Jagebob (Dokpri)

Alam Papua umumnya dan lingkungan hidup di mana Orang Marind tinggal, berlimpah dengan sagu yang tumbuh di ekosistem rawa pasang surut. Kawasan dimaksud adalah ekosistem rawa pasang surut dan sabana yang dikandung oleh Sungai Maro, Bian dan Kumbe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun