Area eksisting pengembangan agribisnis padi dan palawija di Merauke adalah Distrik Semangga, Distrik Tanah Miring, Distrik Malind, Distrik Kurik, dan Distrik Jagebob. Selain padi dan palawija, daerah disebut di atas juga sentra peternakan terpenting untuk Kabupaten Merauke.
Varietas padi yang dikembangkan sangat beragam didukung dengan mekanisasi pertanian, sistem irigasi dan drainase yang rumit serta mendapat subsidi dan fasilitas kredit dari perbankan.
Dalam hiruk-pikuk agribisnis di Merauke, penduduk lokal yakni Orang Marind dan Orang Asli Papua (OAP) lainnya belum banyak terlibat dalam agribisnis. Mengapa?
Kemakmuran subsisten
Kemakmuran subsisten adalah di mana tekanan penduduk pada sumber daya alam relatif ringan, produktivitas per unit tenaga kerja sangat tinggi dan sebagian besar petani subsisten mampu memproduksi sebanyak yang mereka bisa konsumsi serta mampu untuk mempertahankan tingkat hidup yang memadai menurut standar tradisional mereka.
Alam Papua umumnya dan lingkungan hidup di mana Orang Marind tinggal, berlimpah dengan sagu yang tumbuh di ekosistem rawa pasang surut. Kawasan dimaksud adalah ekosistem rawa pasang surut dan sabana yang dikandung oleh Sungai Maro, Bian dan Kumbe.Â