
Sulawesi Tenggara adalah salah satu sentra penghasil kacang mete. Di Kendari harga mete gelondongan senilai Rp 20.000/ kilogram. Jika sudah dipisah dari cangkangnya harganya menjadi rata-rata Rp 95.000/kg dan setelah digoreng harganya naik menjadi Rp 137.000/kg (dikutip dari detik.com).
Mercermati aspek pertambahan nilai jual komoditi ini, petani bisa menaikan harganya jika mau melakukan pengolahan pasca panen yakni mengupas dan menggorengnya.Â
Dalam kondisi kacang mete sudah dikupas dan digoreng, petani bisa mendapat kenaikan harga yang luar biasa, dalam kasus ini dari Rp 20.000 menjadi Rp. 137 ribu per kilogramnya.
Menurut Edi Mulyono (2007) peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian RI, menyebutkan bahwa produk utama tanaman jambu mete bukan hanya kacang mete, produk sampingnya berupa buah semu dan cairan kulit biji mete yang dikenal dengan CNSL (Cashew Nut Shell Liquid). Rendamen kulit mete terhadap gelondong berkisar 45--50%, sedangkan rendemen CNSL terhadap kulit mete berkisar 18--23%tergantung metode ekstraksi yang digunakan.***
Rerefensi
- Edy Mulyono, Teknologi Pengolahan Mete, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian RI, 2007.
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3146974/melongok-bisnis-kacang-mete-beromzet-rp-200-juta-bulan-di-kendari).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI