Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Batak, Perkawinan Lintas Budaya

30 Desember 2019   23:39 Diperbarui: 16 Januari 2020   03:44 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukiran kayu Batak Toba (Dokpri)

'Jambar' atau daging yang bernama merupakan bagian dari hewan kurban yang dibagikan kepada orang dalam pesta menurut kedudukannya (Dokpri)
'Jambar' atau daging yang bernama merupakan bagian dari hewan kurban yang dibagikan kepada orang dalam pesta menurut kedudukannya (Dokpri)

Penutup

Kekerabatan dalihan na tolu pada hakikatnya merupakan sistem kekerabatan yang berwawasan kebangsaan. Semangat kebangsaan inilah yang membenarkan pemberian marga kepada orang-orang yang bukan orang Batak. Hal itu juga berarti membuka jalan untuk memperluas jaringan sosial dan cara orang Batak untuk mengapresiasi suku bangsa lain.

Pintu insklusifitas juga terbuka lewat perkawinan yang eksogam suku, dalam pengertian Batak itu berarti 'menambah saudara' [manambai tutur]. Mengacu pada tipe perkawinan ini dapat disimpulkan bahwa, perkawinan antar suku dapat mengintegrasikan individu dalam budaya Batak, baik melalui perkawinan laki-laki Batak dengan perempuan suku bangsa lain, maupun melalui perkawinan perempuan Batak dengan laki-laki suku lain.

Referensi
Bruner, Edward, 1999, "Kerabat dan Bukan Kerabat"dalam Pokok-Pokok Antropologi Budaya, (ed) T.O Ihromi, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia

Harahap, Daniel, 2007, Dalihan NaTolu, www.danielharahap.blogs.friendster.com

Keesing, M. Roger, 1989, Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer, Jakarta, Penerbit Erlangga

Kuper, Adam & Kuper, Jesica, 2000, Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta, PT Raja Grasindo Persada

Koentjaranigrat, 2000, Pengantar Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta

Koentjaranigrat, Budhisantoso, Danandjaya, dkk, 1984, Kamus Istilah Antropologi, Jakarta, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Kebudayaan.

Lebar, Frank [ed], "Etnic Groups of Insular Southeast Asia', 1972, New Heaven, Human Relation Area Files.

Pelly, Usman, 1994, Ubanisasi dan Adaptasi, Peranan Misi Budaya Minangkabau dan Mandailing, Jakarta,LP3ES

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun