Guna melengkapi data pergerakan gajah yang dipantau dari sinyal yang dikirimkan kalung gajah, mereka juga perlu mengambil dokumentasi kondisi gajah itu di alam liar untuk laporan hasil monitoring gajah bulanan.
Agar mendapatkan foto dan video yang jelas, Januardi seringkali mengendap-endap hingga hanya berjarak 20 meter saja dari kawanan gajah itu.
Berada selalu dekat dengan kawanan gajah selama bertahun-tahun membuat dia tidak saja tahu sifat-sifat gajah itu satu persatu, namun juga mengetahui hubungan asmara antara Haris dan Jeni serta betina lain dalam kawanan---kawanan gajah biasanya dipimpin oleh betina. Â
"Jeni itu sayang sekali sama Haris, kalau kami mau hitung mereka, biasanya kami giring dulu ke tempat terbuka menggunakan mercon agar mudah dihitung. Kalau kami dekati Haris, Jeni selalu marah dengan mengeluarkan suara bising sambil ngejar-ngejar kami. Jeni itu tipe cewek yang over protektif", katanya jengkel.
Jeni pindah ke lain hati
Pada 2018 akhir, satu gajah jantan dewasa di trans-lokasikan ke Hutan Harapan, Jambi. Gajah itu bernama Lanang.Â
Sebelum dilepasliarkan, Lanang juga dipasangi kalung guna memantau pergerakannya. Bobot Lanang saat dipindahkan sekitar 4.2 ton. Lanang juga berasal dari Riau.
Kehadiran Lanang awalnya ditolak Jeni. Haris yang kalah besar tidak berani menantang Lanang berkelahi, jadi Jeni-lah yang melindungi Haris dari Lanang, mengusirnya jika mencoba masuk ke dalam kawanan.
Sekitar Juli 2019, enam bulan kemudian, Januardi mendapati Jeni dan kawanannya sudah satu kelompok dengan Lanang di perbatasan Jambi-Sumatera Selatan.Â
Sesekali Haris masih mencoba masuk ke ke kawanan, namun Jeni mengusirnya atau lari untuk menghindari Haris. Haris mencoba masuk ke kawanan kalau Lanang sedang pergi menjelajah. Sifat Haris menurut Januardi suka jalan-jalan. Dalam sebulan kadang dia pergi seminggu baru balik balik lagi. Â
Mengetahui Haris ditolak Jeni dalam kawanan, hal itu membuat Januardi cemas, Ia harus ekstra lagi untuk memonitor pergerakan Haris yang sedang putus cinta. "Haris sudah terbiasa makan humbut kelapa sawit, bisa saja lebih sering di luar hutan", katanya.