Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nasib Satwa Kita di Alam Liar Amat Celaka, Ini Cara Kita Membantunya!

26 November 2019   18:13 Diperbarui: 15 Maret 2021   09:58 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Printscroll aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi (Doc. Marahalim Siagian)
Printscroll aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi (Doc. Marahalim Siagian)
Netizen yang ingin berperan lebih jauh melawan kejahatan satwa liar, dapat menggunakan teknik dasar investigasi berikut. Materi ini merupakan catatan saya setelah mengikuti beberapa kegiatan investigas satwa liar.

Teknik Dasar Investigasi

Investigasi merupakan rangkaian penyelidikan yang sistematis dan menyeluruh pada suatu kegiatan asing atau yang dipertanyakan.

Matbar atau pengamatan dan penggambaran. Kemampuan menggumpulkan informasi dengan memaksimalkan fungsi panca indera yang kemudian dapat digambarkan kembali keadaan atau situasi yang diamatinya. 

Kegiatan ini juga meliputi daya ingat terhadap ukuran, bentuk, warna, tinggi, berat, jarak, jumlah, sketsa, dan informasi spesifik lainya.

Elisiting/elisitasi atau wawancara tersamar. Merupakan seni bertanya tidak langsung namun lawan bicara mengungkapkan jawaban yang kita harapkan.

Cara ini dapat dilakukan antara lain dengan cara: ajukan kesangsian terhadap suatu hal sehingga lawan bicara terpancing untuk mengklarifikasinya.

Cover (memalsukan identitas) terdiri atas:

  • Cover name (tidak menggunakan nama asli, namun disarankan untuk menggunakan nama yang wajar serta tidak terlalu jauh dari nama asli. Misalnya: Supriyanto menjadi Anto, Sup, Pri, Tanto, Iyan, Toto. Hal ini diperlukan sebagai alibi jika cover name terbuka baik sengaja maupun tidak sengaja.
  • Cover job memilih profesi yang dapat menghubungkan investigator dengan target. Pemilihan cover job tergantung dengan kasus yang di investigasi. Misalnya, berpura-pura mencari hewan langka untuk dibeli untuk peliharaan.
  • Cover story mengarang cerita yang sesuai degan cover job atau mengarang cerita yang masuk akal dan wajar.
  • Cover action betindak sesuai dengan cover story dan cover job.

Surveillance atau penjajakan. Pengamatan terhadap benda bergerak atau orang dari suatu tempat atau cara lain yang tidak disadari atau diketahui oleh target. Bentuk-bentuknya antara lain:

  • Penjejakan tertutup yakni target tidak menyadari adannya penjejakan, identitas penjejak dan kendaraan yang digunakannya.
  • Pembuntutan target terang-terangan.  Hal ini dilakukan untuk tujuan agar terget tidak jadi melakukan niat jahatnya.
  • Alat-alat penjejakan. Audio surveilannce (rekaman suara atau video) dan photoraphic survellance (gambar/foto).
  • Dalam proses pengumpulan informasi (information gathering) agen lapangan (field operator/ground officer) dapat melakukan sendiri, atau menggunakan jaringan, atau menggunakan informan/agen atau menggunakan seluruh jaringan sesuai tingkat kesulitannya.

Penyajian laporan hasil investigasi:

  • Lengkap. Data dan fakta dalam laporan harus lengkap
  • Jelas. Disebut jelas agar isi laporan tidak menimbulkan penafsiran secara berbeda oleh pembaca yang berbeda.
  • Benar/akurat. Data yang salah menuntun pengambil kebijakan mengambil langkah yang salah.
  • Sistematis. Laporan diorganisir sedemikian rupa dengan alur yang mudah dimengerti oleh user/pengguna.
  • Objektif. Tidak boleh memasukkan opini pribadi pada laporan yang disajikannya. Pelapor harus netral dan berusaha menggunakan ukuran yang umum dalam menyajikan laporannya.
  • Tepat waktu. Keterlambatan pelaporan dapat mengakibatkan terlambatnya pengambilan keputusan.

Siapa yang mebutuhkan data semacam ini? Beberapa lembaga swadaya masyarakat nasioanal dan internasional yang memiliki konsen khusus terhadap kejahatan satwa liar, mebutuhkan informasi seperti itu untuk mengurangi kejahatan terhadap satwa liar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun