Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kanvas Dakwah-Maradona Sihombing

27 Juli 2021   11:05 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata-kata lelah melukiskanmu

tak tahu kenapa, puisi menyerah

dari menyairkanmu padahal kau

menyandang nama penyair hebat

seakan fiksi jika harus mengurai ceritamu

tapi bila fiksi dibiarkan akan hilang dari ide

aku enggan terkuras ide

karena aku tak rela kehilangan kisahmu

Kau menawan hatiku

bukan karena kau rupawan atau menawan

hidung mancungmu, mata indahmu,

putih kulitmu, tak berarti apa-apa untukku

kututup mataku dari semua kesempurnaan

fisikmu, karena kita berbangsa serupa

yang membuat aku terpikat

kesamaan kita dalam tarbiah dan dakwah

Perdengarkan aku manjamu, adinda

pasti akan sangat menyenangkan

karena aku tau desahmu adalah

dakwah yang belum sempat kau lepas

 kau pasti bisa memanjakan aku

dengan dakwah

Bila kau ingin menyentuhku lagi

kubuka pintu untukmu

sebab aku paham rabamu kesetiaan

merangkul dakwah bersamaku

bagaimana aku menggoreskan

ukhuwah di atas kanvas dakwah

sedang kau sangat bijak membaca

lukisan dakwah? Bagaimana kurangkai

kata-kata indah puisi ukhuwah

sementara kau sejak lama menggeluti

cerita dakwah?

Aku kehabisan kata, tak mampu lagi

mengukir cerita-ceritamu

yang masih tertinggal adalah rasa

jika ceritamu ingin diteruskan

akan kutulis dengan rasa

pada akhirnya sampai pada cinta

jika ceritamu ingin kukisahkan

dengan cinta, kau harus lebih dulu

mencintaiku karena Allah Swt.

karena aku, kau dan dakwah 

dipertemukan oleh cinta-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun